PENGGUNAAN METODE TIKRAR DAN SIMA’I DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN SUKONATAR BANYUWANGI

RIF'ATUL MUSYAFA'AH, 12201173134 (2021) PENGGUNAAN METODE TIKRAR DAN SIMA’I DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN SUKONATAR BANYUWANGI. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (648kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (350kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (127kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (571kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf

Download (233kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (447kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (374kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (192kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Tikrar dan Sima’i dalam Menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi” ditulis oleh Rif’atul Musyafa’ah, NIM. 12201173134, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang dibimbing oleh Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd. NIP. 19810801 2009121004 Kata Kunci: Penggunan Metode Tikrar dan Sima’i, Menghafal Al-Qur’an, Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penggunaan dua metode dalam menghafal Al-Qur’an oleh para santri di Pondok Darul Qur’an. Penggunaan metode dilakukan untuk memudahkan menghafal Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas hafalan. Dengan digunakannya dua metode tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing yang mana hal tersebut dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan masing-masing santri, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana perbedaan antara dua metode tersebut dengan menghafal secara individu, bersama-sama, maupun dihadapan guru. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penggunaan metode tikrar dan sima’i secara individu dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi? (2) Bagaimana penggunaan metode tikrar dan sima’i secara bersama-sama dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi? (3) Bagaimana penggunaan metode tikrar dan sima’i dihadapan guru dalam menghafal Al-Qur’an guru di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi?, Tujuan penelitian ini dilakukan yakni: (1) Mendeskripsikan penggunaan metode tikrar dan sima’i secara individu dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi. (2) Mendeskripsikan penggunaan metode tikrar dan sima’i secara bersama-sama dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi. (3) Mendeskripsikan penggunaan metode tikrar dan sima’i dihadapan guru dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis secara induktif dengan beberapa tahap, yakni: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan, dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini meliputi: (1) penggunaan metode tikrar dan sima’i secara individu dalam menghafal Al-Qur’an bagi santri terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan: (a) Mengatur alokasi waktu yang digunakan untuk menghafal selain waktu yang ditentukan oleh pondok. (b) Menentukan target hafalan. (c) Membuat batas materi ayat yang akan dihafal. (d) Menghafal ayat-perayat sampai batas materi ayat yang telah ditentukan. (e) Mengulang-ulang ayat yang telah dihafal hingga benar-benar melekat pada otak. (f) Menggunakan alat bantu seperti audio murottal Qur’an untuk mendengarkan ayat yang hendak dihafal atau ayat yang telah dihafal. (2) Penggunaan metode tikrar dan sima’i secara bersama-sama dalam menghafal Al-Qur’an di Pondok Darul Qur’an Sukonatar Banyuwangi terdapat dua macam kegiatan yakni: (a) Metode tikrar yakni tartilan yang mana difokuskan untuk ketepatan pelafalan Al-Qur’an secara ilmu tajwid, makhorijul khuruf, dan fashahah. (b) Metode sima’i yakni sima’an, yang mana difokuskan untuk evaluasi hafalan santri dan mempertanggungjawabkan hafalan yang telah diperoleh. (3) Penggunaan metode tikrar dan sima’i dihadapan guru dalam menghafal Al-Qur’an termasuk suatu hal yang utama, karena didalam Al-Qur’an terdapat penjelasan dan bacaan yang sulit (musykil) yang tidak bisa dikuasi hanya dengan teori namun harus menghadap kepada guru secara langsung. Selain itu guru bertindak sebagai pembimbing, dan mengevaluasi hafalan Al-Qur’an.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Al Quran
Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Rif'atul Musyafa'ah
Date Deposited: 18 Aug 2021 07:55
Last Modified: 18 Aug 2021 07:55
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/21111

Actions (login required)

View Item View Item