KARAKTERISTIK BERPIKIR ANALITIS DALAM PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIII-G SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)

RIZKI PUJI LESTARI, 12204173016 (2021) KARAKTERISTIK BERPIKIR ANALITIS DALAM PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) SISWA KELAS VIII-G SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (740kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (268kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (368kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Download (638kB)
	Text BAB III.pdf Download (207kB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (501kB)
	Text BAB VI.pdf Download (100kB)
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (327kB) | Preview

Abstract

Rizki Puji Lestari. 12204173016, 2021.Karakteristik Berpikir Analitis Dalam Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Siswa Kelas VIII-GSMP Negeri 3 Kedungwaru Tulungagung Ditinjau Dari Adversity Quotient (AQ). Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Pembimbing Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci : Karakteristik Berpikir Analitis, Pemecahan Masalah, Adversity Quotient, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Berpikir analitis merupakan model berpikir yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir analitis adalah kemampuan berpikir untuk menguraikan, memperinci, dan menganalisis informasi guna memahami menggunakan akal dan pikiran yang logis. Setiap siswa tentu memiliki karakteristik berpikir analitis yang berbeda. Karakteristik berpikir analitis terdiri dari pra analitis, analitis parsial, semi analitis, dan analitis. Karakteristik berpikir analitis dapat dilihat ketika siswa memecahkan suatu masalah. Adversity Quotient (AQ) dianggap memiliki peranan penting dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik berpikir analitis dalam pemecahan masalah siswa yang memiliki tingkatan AQ tipe Quitters, Campers, dan Climbers. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dilaksanakan di SMPN 3 Kedungwaru Tulungagung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pembagian angket untuk memperoleh data tingkat AQ siswa, tes pemecahan masalah pada materi SPLDV, dan wawancara untuk mendalami karakteristik berpikir analitis subjek yang terdiri dari 2 siswa Quiters, 2 siswa Campers, dan 2 siswa Climbers. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1.) Karakteristik berpikir analitis siswa Quiters adalah analitis pada tahap memahami masalah, semi analitis pada tahap menyusun rencana penyelesaian, analitis parsial pada tahap menjalankan rencana dan melihat kembali. Siswa Quiters menggunakan pengoperasian yang bertentangan dengan kaidah matematika, serta membuatkesimpulan tidak berdasarkan teori pada langkah-langkah yang dituliskannya. 2.)Karakteristik berpikir analitis siswa Campers adalah analitis pada tahap memahami masalah dan menyusun rencana penyelesaian, semi analitis pada tahap menjalankan rencana serta analitis parsial pada tahap melihat kembali. Terdapat langkah-langkah yang dilakukan siswa Campers yang justru menimbulkan elemen pengganggu. 3.) Karakteristik berpikir analitis siswa Climbers adalah analitis pada tahap memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, menjalankan rencana serta melihat kembali. Siswa Climbers mampu menggunakan strategi tanpa elemen pengganggu dan pembelokan arah berpikir. Serta mampu menjelaskan jawaban dengan sangat terperinci dan teratur.

Actions (login required)

View Item