PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERITA RAKYAT NUSANTARA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA SMP/MTs

WAKHIDATUL ILMIA, 12210173138 (2021) PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERITA RAKYAT NUSANTARA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL UNTUK SISWA SMP/MTs. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (380kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (144kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (43kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (100kB) | Preview

Abstract

Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang berganti kebijakan setelah adanya implementasi kurikulum 2013. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks (text based approach). Teks cerita rakyat merupakan salah satu teks bergenre sastra yang diajarkan di jenjang pendidikan menengah pertama atau biasa disebut SMP/MTs. Penanaman nilai-nilai kearifan lokal melalui cerita rakyat dirasa perlu untuk diimplementasikan dalam dunia pendidikan. Hal tersebut dapat dituangkan dalam sebuah bahan ajar. Oleh karena itu, peneliti menyusun bahan ajar berupa Modul Bahasa Indonesia yang di dalamnya memuat kearifan lokal. Bahan ajar tersebut berjudul Mari Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari dua hal, yaitu (1) bagaimana proses pengembangan bahan ajar teks cerita rakyat Nusantara bermuatan kearifan lokal untuk siswa SMP/MTs?, dan (2) bagaimana kelayakan bahan ajar teks cerita rakyat Nusantara bermuatan kearifan lokal untuk siswa SMP/Mts?. Mengenai tujuan dari adanya penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk ajar berupa bahan ajar teks cerita rakyat Nusantara bermuatan kearifan lokal untuk siswa SMP/MTs yang menarik, relevan, kontekstual, dan mudah untuk dipahami oleh peserta didik, serta bertujuan untuk memaparkan tingkat kelayakan bahan ajar tersebut. Model penelitian dan pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah RnD (Research and Development). Penelitian ini adalah modifikasi model Borg and Gall yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, tahap analisis, tahap tahap perancangan, tahap pengembangan produk, tahap evaluasi produk, tahap revisi produk, produk jadi, dan diseminasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar Modul Bahasa Indonesia ini memiliki persentase kelayakan sebesar 80,78%. Dengan sistematika bidang cetak B5 dengan ukuran 18,5 cm x 25,7 cm. Sistematika isi modul ini terdiri dari sampul depan, sampul belakang, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan yang di dalamnya terdapat deskripsi singkat, kompetensi isi dan kompetensi dasar, serta petunjuk belajar. Adapun mengenai kegiatan pembelajaran dalam modul ini terbagi menjadi 2, yaitu kegiatan pembelajaran 1 memiliki judul Mengenal Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat. Di dalam kegiatan pembelajaran 1, peserta didik diajak untuk mengidentifikasi informasi dalam legenda, menceritakan kembali isi dalam mite, serta ada tes formatif untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran 2 dalam modul ini memiliki judul Mewarisi Kebudayaan Daerah Melalui Cerita Rakyat. Dalam kegiatan 2 ini, peserta didik diajak untuk menelaah struktur dan kebahasaan dalam fabel, memerankan isi dalam fabel, serta tes akhir modul untuk menutup pembelajaran. Bab terakhir pada modul ini disebut penutup. Penutup berisi daftar rujukan dan biodata penulis di halaman terakhir.

Actions (login required)

View Item