MUHAMMAD KHOLIS BAGUS H, 17201163206 (2020) PERAN GURU DALAM MEMBENTUK BUDAYA KEAGAMAAN PESERTA DIDIK DI MA MA’ARIF KAWEDUSAN PONGGOK BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (441kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (15MB) |
||
Text
BAB III.pdf Download (3MB) |
||
|
Text
BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
VI.pdf Download (833kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (989kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Kholis Bagus H. NIM. 17201163206. “Peran Guru dalam Membentuk Budaya Keagamaan di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar”. Skripsi IAIN Tulungagung: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing Drs. H. Timbul, M.Pd.I Kata Kunci: Peran Guru Pendidikan Agama Islam, Budaya Keagamaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena tentang budaya keagamaan yang langka ada di lembaga pendidikan umum. Salah satu lembaga pendidikan yang mengembangkan budaya keagamaan adalah MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar . Budaya keagamaan yang dilaksanakan di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar ini jarang ditemukan di sekolah umum lainnya. Beberapa budaya tersebut antara lain: pertama, budaya shalat dhuha di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar dilaksanakan bersamasama dan terorganisir sebelum proses pembelajaran Kedua, budaya pembacaan Al-Qur’an dilaksanakan setelah Dhuha,. Ketiga, budaya membaca Asmaul Husna. Fokus Penelitian: (1) Peran guru dalam membentuk budaya shalat dhuha di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar ?, (2) Peran guru dalam membentuk budaya membaca Al-Qur’an di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar ?, (3) Peran guru dalam membentuk budaya membaca Asmaul Husna di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah di MA Ma’arif Kawedusan Ponggok Blitar. Sumber data guru pendidikan agama Islam, kepala sekolah, siswa, peristiwa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data wawancara tidak terstruktur, observasi nonpartisipan, dan dokumen. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data pemeriksaan sejawat melalui diskusi, triangulasi, dan keajengan pengamatan. Hasil Penelitian. Pertama, peran guru dalam membentuk budaya shalat dhuha yaitu, sebagai suri tauladan, pelatih dan pendidik, motivator, dan pengawas. Kedua, peran guru dalam membentuk budaya membaca Al-Qur’an yaitu, suri tauladan, pembimbing, motivator, pengawas, serta mediator atau fasilitator. Ketiga, peran guru dalam membentuk budaya membaca Asmaul Husna yaitu, inovator, suri tauladan, pembimbing, penasehat, evaluator, pengawas, dan motivator
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Bimbingan dan Konseling Islam > Belajar Pendidikan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | PAI 17201163206 MUHAMMAD KHOLIS BAGUS H |
Date Deposited: | 31 Aug 2021 03:28 |
Last Modified: | 31 Aug 2021 03:28 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/21514 |
Actions (login required)
View Item |