GURU DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY LEARNING)

CHUSNA, NUR INDANA ZULFA (2011) GURU DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TUNTAS (MASTERY LEARNING). [ Skripsi ]

[img] Text
BAB 1.docx

Download (47kB)
[img] Text
BAB II.docx

Download (67kB)
[img] Text
BAB III.docx

Download (59kB)
[img] Text
BAB IV & bab V.docx

Download (63kB)
[img] Text
COVER.docx

Download (37kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN dan LAMPIRAN2.docx

Download (97kB)
Official URL: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi belajar peserta didik, sedangkan kemampuan potensial seseorang berbeda-beda satu sama lain. Tapi banyak di antara para guru kita yang menggunakan kemampuan secara “pukul rata” atau menyamakan kemampuan dari setiap peserta didik tanpa mempertimbangkan kemampuan masing-masing individu. Pada hakikatnya setiap peserta didik berbeda secara individual, baik dalam hal prestasi, hasil belajar, maupun kemampuan potensinya. Pendidikan kita kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara individual. Proses pendidikan kita umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Dengan pembelajaran tuntas diharapkan peserta didik akan mampu belajar secara maksimal terhadap seluruh bahan yang dipelajari sehingga dapat meningkatkan motivasi serta usaha belajar peserta didik guna mencapai tingkat tuntas. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana eksistensi seorang guru dalam dunia pendidikan? (2) Apa saja ketrampilan yang harus dimilki oleh guru dalam mengajar? (3) Bagaimana implementasi Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)?. Adapun tujuan dalam skripsi ini adalah (1) Untuk mengetahui eksistensi seorang guru dalam dunia pendidikan, (2) Untuk mengetahui ketrampilan yang harus dimilki oleh guru dalam mengajar, (3) Untuk mengetahui implementasi Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah literatur bagi mahasiswa dan dunia pendidikan. Selain itu, hasil kajian ini dimaksudkan agar bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran bagi guru dalam menerapkan Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Dan diharapkan pada pengkaji berikutnya dapat bermanfaat sebagai petunjuk atau arahan, acuan dan bahan pertimbangan peneliti selanjutnya yang relevan dengan kajian ini. Kajian ini menggunakan pendekatan penelitian study research. Dalam kajian ini menggunakan metode dokumentasi. Maka peneliti dalam mengumpulkan data yakni dengan mencari atau memperolah data dari buku-buku dan internet yang ada kaitannya dengan guru dan implementasi Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Kemudian analisa data menggunakan analisis isi (content analysis) dengan cara deskriptif, yaitu untuk menerangkan teori yang terjadi pada subjek. Metode ini mencoba untuk menganalisis teori dan pemahaman dari suatu realita atau kenyataan untuk mendapatkan data secara logis dan memberikan informasi. Selain itu dengan cara deduktif, yaitu pertama-tama di mulai dengan pendekatan teori, kemudian diikuti oleh uraian dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Metode ini digunakan untuk mencari kesimpulan dari beberapa rumusan masalah tentang Guru dan Implementasi Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Setelah penulis mengadakan penelitian kajian dengan metode di atas, memperoleh hasil bahwa: (1) Eksistensi guru dalam dunia pendidikan, yaitu seorang guru tidak cukup hanya memenuhi kualifikasi keilmuan saja, akan tetapi harus dilengkapi dengan akhlak yang baik dalam kehidupannya. Oleh karena itu eksistensi guru tidak saja mengajarkan sekaligus mempraktekkan ajaran-ajaran dan nila-nilai kependidikan. Selain itu, guru dituntut memiliki multi peran dan guru dapat bertindak sebagai tenaga yang efektif, jika di dalam dirinya terdapat berbagai kompetensi keguruan. Kode etik juga diperlukan agar terhindar dari segala bentuk penyimpangan. (2) Ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam mengajar, yaitu guru harus memiliki kompetensi mengajar yang berkaitan dengan penguasaan sejumlah ketrampilan mengajar, karena hal itu sangat diperlukan untuk dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, (3) Implementasi Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning) yaitu peserta didik dapat menguasai secara tuntas materi yang diajarkan sebelum pindah ke materi selanjutnya. Proses belajar mengajar peserta didik lebih diarahkan, minat belajar dan sikap yang positif terhadap belajar dan bahan yang dipelajari lebih ditingkatkan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Endang Rifngati S.Sos
Date Deposited: 11 Sep 2015 03:33
Last Modified: 11 Sep 2015 03:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2209

Actions (login required)

View Item View Item