INDAH TRISNA SARI, 12212173039 (2021) PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMAN 1 DURENAN. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (906kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (428kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (214kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (202kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan Judul “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Hasil Belajar pada Materi Hidrolisis Garam di SMAN 1 Durenan” ini ditulis oleh Indah Trisna Sari, NIM. 12212173029, pembimbing Ali Amirul Mu’minin, M.Pd. Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Hasil Belajar Adanya pembelajaran yang berpusat pada pendidik membuat peserta didik kurang memahami makna belajar. Oleh karena itu, perlu adanya suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar peserta didik. Model PBL digunakan dalam proses pembelajaran karena dapat melatih konsep berpikir tingkat tinggi dengan cara menyajikan permasalahan yang kontekstual dengan kehidupan sehari-hari, sehingga menghasilkan pemahaman materi secara mendalam dan peserta didik menemukan konsep dari permasalahan tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh model PBL terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi hidrolisis garam; 2) untuk mengetahui pengaruh model PBL terhadap hasil belajar pada materi hidrolisis garam; dan 3) untuk mengetahui hubungan antara model PBL terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar pada materi hidrolisis garam di SMAN 1 Durenan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen yaitu nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA yang berjumlah 204. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 (kelas eksperimen) dan kelas XI IPA 5 (kelas kontrol). Sampel diperoleh melalui teknik probability sampling jenis simple random sampling. Metode tes untuk memperoleh data kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik non parametris dengan menggunakan uji Mann-Whitney dan uji spearman. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada pengaruh model PBL terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada materi hidrolisis garam yang dibuktikan dengan rata-rata posttest kelas XI IPA 4 lebih besar daripada kelas XI IPA 5, yaitu 63,88 ≥ 42,87; peringkat rata-rata N-Gain kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol, yaitu 41,68 ≥ 21,35; dan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) kelompok eksperimen yaitu 0,000 ≤ 0,05. 2) ada pengaruh model PBL terhadap hasil belajar pada materi hidrolisis garam dengan nilai rata-rata posttest kelas XI IPA 4 lebih tinggi daripada kelas XI IPA 5, yaitu 84,7 ≥ 64,6; peringkat rata-rata N-Gain kelompok eksperimen lebih besar daripada peringkat rata-rata kelompok kontrol, yaitu 38,48 ≥ 24,87; dan nilai Asymp.Sig.(2-tailed) hasil belajar kelompok eksperimen yaitu 0,002 ≤ 0,05. 3) model PBL juga berhubungan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar dengan hasil uji spearman skor N-Gain kelompok eksperimen sebesar Sig.(2-tailed) 0,00 ≤ 0,05, sedangkan kelompok kontrol dengan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,729 ≥ 0,05; besarnya correlation coefficient (koefisien korelasi) kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol, yaitu 0,740 ≥ 0,066. Nilai ini menandakan hubungan yang tinggi antara model PBL terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar pada materi hidrolisis garam; hasil uji spearman posttest kelompok eksperimen lebih kecil daripada kelompok kontrol sebesar Sig.(2-tailed) 0,00 ≤ 0,712 dengan nilai correlation coefficient (koefisien korelasi) kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol, yaitu 0,756 ≥ 0,070. Nilai tersebut menandakan hubungan yang tinggi antara model PBL terhadap soal posttest kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar peserta didik pada materi hidrolisis garam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Kimia > Hidrolisis Kimia Pendidikan > Pendidikan Menengah Atas |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Kimia |
Depositing User: | SKRIPSI 12212173029 INDAH TRISNA SARI |
Date Deposited: | 09 Nov 2021 03:08 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 03:08 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/23054 |
Actions (login required)
View Item |