ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII DI SMPN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI

FADLILATUN NINGAMI, 12204173219 (2021) ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII DI SMPN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (875kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (175kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (139kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (286kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (192kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (884kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (150kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Self Regulated Learning dalam Menyelesaikan Soal Materi Pola Bilangan Kelas VIII di SMPN 1 Plosoklaten Kediri” yang ditulis oleh Fadlilatun Ningami, NIM. 12204173219, pembimbing Samsul Bakri, S.Pd.I., M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Self Regulated Learning, Pola Bilangan Kemampuan komunikasi matematis perlu ditingkatkan agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matematika dengan baik. Akan tetapi pada kenyataanya siswa masih pasif dan belum memiliki keberanian untuk mengungkapkan ide matematikanya. Hal inilah yang menyebabkan kemampuan komunikasi matematis siswa belum terbentuk. Namun siswa belum cukup hanya mengasah kemampuan matematisnya saja, tetapi aspek afektif atau sikap terhadap matematika juga sangat diperlukan. Salah satu aspek afektif yang harus ditanamkan pada diri siswa untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis adalah self regulated learning. self regulated learning merupakan kemandirian siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki self regulated learning tinggi dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan, (2) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki self regulated learning sedang dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan, (3) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki self regulated learning rendah dalam menyelesaikan soal materi pola bilangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas VIII-D SMPN 1 Plosoklaten Kediri dengan self regulated learning tinggi, sedang dan rendah yang masing-masing 2 siswa pada setiap kategori. Teknik pengumpulan data meliputi angket self regulated learning, tes kemampuan komunikasi matematis, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki self regulated learning tinggi memenuhi lima indikator, yaitu menghubungkan benda nyata ke dalam ide matematika; menjelaskan situasi matematika dengan gambar; menyatakan peristiwa sehari-hari dalam simbol matematika; menggunakan bahasa sendiri untuk menjelaskan solusi masalah; dan membuat kesimpulan jawaban, (2) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki self regulated learning sedang memenuhi tiga indikator, yaitu menghubungkan benda nyata ke dalam ide matematika; menggunakan bahasa sendiri untuk menjelaskan solusi masalah; dan membuat kesimpulan jawaban, dan (3) kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki self regulated learning rendah hanya mampu memenuhi satu indikator, yaitu menggunakan bahasa sendiri untuk menjelaskan solusi masalah.

Actions (login required)

View Item