STRATEGI GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN PADA PESERTA DIDIK DI MAN 02 BLITAR

RIZKI BAYU ROMADHON, 12201183136 (2022) STRATEGI GURU AL-QUR’AN HADITS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN PADA PESERTA DIDIK DI MAN 02 BLITAR. [ Skripsi ]

Preview	Text Cover. .pdf Download (1MB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (612kB)
	Text DAFTAR ISI (1).pdf Download (299kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (651kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (552kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (444kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (559kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (498kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (288kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (387kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Strategi Guru Al-Qur’an Hadits dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an Pada Peserta didik di MAN 02 Blitar” ini ditulis oleh Rizki Bayu Romadhon, NIM 12201183136, pembimbing Bapak Suwanto, M.S.I. NIP 198512122018011002 Kata kunci:Strategi Guru PAI, Baca Tulis Al-Qur’an, Peserta didik. Ilmu agama saling melengkapi dengan ilmu umum berjalan secara bersama. Ilmu baca tulis Al-Qur’an menjadi pondasi terhadap ilmu agama yang diajarkan di ruang lingkup satuan pendidikan dari jenjang sekolah atau Madrasah dasar sampai jenjang perguruan tinggi. Kurangnya pemahaman terhadap kemampuan baca tulis AL-Qur’an menjadikan peserta didik kurang memiliki sifat religius karena tidak maksimal dalam memahami makna Al-Qur’an. Fokus penelitian ini adalah (1). Bagaimana perencanaan guru Al-Qur’an Hadis dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an pada peserta didik di Man 02 Blitar. (2). Bagaimana pelaksanaan guru Al-Qur’an Hadis dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an pada peserta didik di Man 02 Blitar. (3). Bagaimana evaluasi guru Al-Qur’an Hadis dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an pada peserta didik di Man 02 Blitar. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap-tahap yang digunakan (1) Mengorganisasikan dan menyiapkan data yang akan dianalisis, (2) Baca dan lihat seluruh data, (3) Membuat koding seluruh data , (4) Menggunakan koding sebagai bahan untuk membuat diskripsi,(5) Menghubungkan antar tema, (6) Memberi interprestasi dan makna tentang tema. Pengecekan keabsahan data melalui triangulasi yakni (triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan terdapat beberapa metode yang digunakan, seperti merancang rencana pembelajaran atau RPP yang memuat tentang materi, metode, media dan yang lainya ketika proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan dalam proses pelaksanaan adalah dengan caramelaksanakan kegiatan yabg sesuau dengan rancangan di proses perencanaan. Pengembangan kegiatan yang telah disusun dalam RPP direalisasikan di kelas seperti adanya kegiatan hafalan ayat, dan memberikan motivasi pembelajaran. Dalam evaluasi terdapat pemberian materi tambahan terhadap peserta didik yang belum maksimal dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian peserta didik.

Actions (login required)

View Item