ARUM PRABAWATI, 12201183381 (2022) PERAN GURU DI ERA 4.0 DALAM MENANAMKAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI MTS TRIBAKTI KUNJANG KEDIRI. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (745kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (495kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (509kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (553kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (158kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) |
Abstract
ABSTRAK skripsi dengan judul "Peran Guru di Era 4.0 dalam Menanamkan Karakter Religius Peserta Didik di MTS Tribakti Kunjang Kediri". ditulis oleh Arum Prabawati, NIM. 12201183381, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2022, yang dibimbing oleh Dr. Muhamad Zaini, MA. Kata Kunci: Peran Guru di Era 4.0, Karakter Religius. Perkembangan teknologi yang begitu pesat membawa dampak dalam lini pendidikan. pendidikan mulai bertransformasi ke arah digitalisasi. Pendekatan, metode, strategi pembelajaran mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat. Peserta didik bukan lagi sebagai obyek dalam pembelajaran melainkan menjadi subjek pembelajaran. Peserta didik dan guru saling berkolaborasi dalam kegiatan belajar. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan informasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik. dengan demikian peran guru pada era 4.0 menjadi sangat kompleks. Berkaitan dengan ini maka perlu adanya penelitian terkait peran guru di era 4.0 dalam menanamkan karakter religius peserta didik di MTs Tribakti Kunjang Kediri. Agar pendidikan mulai bertransformasi kearah yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan peran guru sebagai inspirator di era 4.0 dalam menanamkan karakter religius peserta didik di MTs Tribakti Kunjang Kediri. (2) untuk mendeskripsikan peran guru sebagai fasilitator di era 4.0 dalam menanamkan karakter religius peserta didik di MTs Tribakti Kunjang Kediri. (3) untuk mendeskripsikan peran guru sebagai motivator di era 4.0 dalam menanamkan karakter religius peserta didik di MTs Tribakti Kunjang Kediri Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber datanya dari kepala sekolah dan guru. teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan kepercayaan (perpanjangan keikutsertaan, triangulasi) keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Hasil penelitian ini. Pertama, Peran guru di era 4.0 sebagai inspirator dalam menanamkan karakter religius meliputi: (a) Komitmen merupakan tanggung jawab yang harus diemban seorang guru. guru bekerja secara profesional dalam mencerdaskan peserta didik di madrasah. (b) Menguasai materi pembelajaran, peserta didik mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran. Guru mengaitkan materi dengan kejadian yang dialami oleh peserta didik dalam keseharian. (c) pembelajaran yang menyenangkan, guru menguasai berbagai macam model, metode, serta teknik dalam pembelajaran. Kedua, Peran guru di era 4.0 sebagai fasilitator dalam menanamkan karakter religius meliputi: (a) memberikan bimbingan kepada peserta didik, setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami pembelajaran. Tugas guru memastikan bahwa setiap peserta didik memahami apa yang sedang dipelajarinya, (b) membuat kegiatan dalam menanamkan karakter religius seperti: sholat dhuha, sholat dhuhur, muhadhoroh dll. (c) tidak mendominasi dalam kelas, peserta didik bebas mengemukakan pendapatnya mengenai materi pembelajaran. Ketiga, Peran guru di era 4.0 sebagai motivator dalam menanamkan karakter religius meliputi: (1) menjadikan peserta didik aktif dalam belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan lebih aktif belajar. (2) mengenal peserta didik, peserta didik akan memiliki gairah belajar jika guru mengenal peserta didik.(3) memberikan hadiah dan hukuman, peserta didik akan merasa semangat belajar jika tugasnya mendapat pujian dari gurunya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Islam Pendidikan > Pendidikan Karakter Teknologi Informasi |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Arum Prabawati |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 07:32 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 07:32 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/26641 |
Actions (login required)
View Item |