KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN DIMENSI MYER BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI) KELAS VIII MTs NEGERI 1 BLITAR

DIAN AMALIA, 12204173096 (2021) KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSAMAAN GARIS LURUS DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN DIMENSI MYER BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI) KELAS VIII MTs NEGERI 1 BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (942kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (664kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (575kB)
	Text BAB I.pdf Download (624kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (455kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Tipe Kepribadian Dimensi Myer Briggs Type Indicator (MBTI) Kelas VIII MTs Negeri 1 Blitar” ini ditulis oleh Dian Amalia, NIM. 12204173096, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, Pembimbing Dr. Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: Penalaran Matematis, Pemecahan Masalah, Tipe Kepribadian Salah satu yang menjadi fokus utama tujuan pembelajaran matematika adalah kemampuan penalaran. Penalaran merupakan kemampuan siswa dalam berpikir untuk menarik suatu kesimpulan. Penalaran matematis menjadi komponen utama dalam matematika khususnya dalam pemecahan masalah. Penalaran matematis begitu penting, maka apabila siswa mampu menerapkannya dalam pembelajaran, mereka akan mampu memecahkan permasalahan sehari-hari yang dihadapi. Setiap siswa memiliki kepribadian yang berbeda, sehingga proses penalaran matematis dalam memecahkan masalah yang diberikan juga pasti berbeda. Salah satu cara untuk mengetahui tipe kepribadian siswa adalah menggunakan tes dimensi Myer Briggs Type Indicator (MBTI). Terdapat empat tipe kepribadian siswa yaitu Guardian, Artisan, Rational, dan Idealist. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Kemampuan penalaran matematis siswa bertipe kepribadian Guardian dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus, 2) Kemampuan penalaran matematis siswa bertipe kepribadian Artisan dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus, 3) Kemampuan penalaran matematis siswa bertipe kepribadian Rational dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus, 4) Kemampuan penalaran matematis siswa bertipe kepribadian Idealist dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa kelas VIII MTsN 1 Blitar. Pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara ketekunan peneliti, triangulasi, dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan penalaran matematis siswa Guardian dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus memenuhi indikator mengajukan dugaan; serta kurang mampu dalam melakukan manipulasi matematika, 2) Kemampuan penalaran matematis siswa Artisan dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus memenuhi indikator mengajukan dugaan; kurang mampu dalam melakukan manipulasi matematika; mampu memberikan bukti terhadap kebenaran solusi; serta mampu menarik kesimpulan, 3) Kemampuan penalaran matematis siswa Rational dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus mampu memenuhi indikator mengajukan dugaan; mampu melakukan manipulasi matematika; mampu memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi; mampu menarik kesimpulan; serta mampu memeriksa keshahihan argumen, 4) Kemampuan penalaran matematis siswa Idealist dalam memecahkan masalah persamaan garis lurus memenuhi indikator mengajukan dugaan; mampu melakukan manipulasi matematika; kurang mampu dalam memberikan bukti terhadap kebenaran solusi; kurang mampu dalam menarik kesimpulan; serta kurang mampu dalam memeriksa kesahihan argumen.

Actions (login required)

View Item