Ardanariswari, Rizqi (2014) Pemahaman Siswa Kelas X Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Islam 2 Durenan Pada Materi Persamaan Linear Dua Variabel ditinjau dari Gaya Belajar Siswa. [ Skripsi ]
|
Text
10 ABSTRAK dina.pdf Download (239kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (249kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (450kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
daftar rujukan.pdf Download (167kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kata Kunci: Pemahaman, Matematika, Gaya Belajar Siswa Peserta didik dalam belajar tidak lepas dari gaya belajar yang mereka gunakan, atau dengan kata lain setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang tidak sama antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Ada peserta didik yang bergaya belajar auditorial, visual, dan kinestetik. Dengan gaya belajar yang berbeda-beda pula lah peserta didik dapat memahami suatu informasi atau materi yang didapat dan yang telah disampaikan oleh guru. Sehingga guru perlu mengetahui gaya belajar setiap peserta didiknya agar informasi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui pemahaman peserta didik ditinjau dari gaya belajar peserta didik pada kelas X Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Islam 2 Durenan Trenggalek. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan pemahaman siswa kelas X Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Islam 2 Durenan pada materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar auditorial. (2) Untuk mendeskripsikan pemahaman siswa kelas X Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Islam 2 Durenan pada materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar visual. (3) Untuk mendeskripsikan pemahaman siswa kelas X Jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Islam 2 Durenan pada materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar kinestetik. Selain itu juga diharapkan untuk memperkaya khazanah keilmuan, serta bagian bahan rujukan dan tambahan pustaka pada perpustakaan IAIN Tulungagung. Serta sebagai bahan untuk menentukan metode, strategi, dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran agar pemahaman yang diperoleh semakin mendalam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan tes sebagai pemerjelas, yang sebelumnya peserta didik diberi angket untuk mengetahui gaya belajar mereka, dan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi Hasil penelitian: (1) Peserta didik bergaya belajar auditorial dapat memenuhi pemahaman terjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi. Peserta didik dengan gaya belajar ini dalam memahami materi sistem persamaan linear dua variabel adalah dengan mendengarkan penjelasan guru, membaca materi sendiri dengan suara yang lantang. Selain itu peserta didik dengan gaya belajar ini ketika belajar mudah terganggu dengan keributan. Serta peserta didik dengan gaya belajar auditorial ini cenderung menggunakan metode campuran dalam menyelesaikan suatu masalah sistem persamaan linear dua variabel. (2) Peserta didik bergaya belajar visual dapat memenuhi pemahaman xiv terjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi. Peserta didik dengan gaya belajar ini dalam memahami materi sistem persamaan linear dua variabel adalah dengan memperhatikan penjelasan guru, lebih suka menggunakan bolpoin berwarna, dan sering membaca. Peserta didik dengan gaya belajar ini tidak mudah terganggu dengan keributan ketika belajar. Serta peserta didik dengan gaya belajar visual ini cenderung menggunakan metode campuran dalam menyelesaikan suatu masalah sistem persamaan linear dua variabel. (3) Peserta didik bergaya belajar dapat memenuhi pemahaman terjemahan, penafsiran, dan ekstrapolasi. Peserta didik dengan gaya belajar ini dalam memahami materi sistem persamaan linear dua variabel adalah dengan memperhatikan penjelasan guru kemudian mengerjakan soal-soal dengan mandiri. Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik cenderung ingin diperhatikan oleh guru, sehingga mereka sering membuat keributan di dalam kelas. Serta peserta didik dengan gaya belajar kinestetik ini cenderung menggunakan metode campuran dalam menyelesaikan suatu masalah sistem persamaan linear dua variabel.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | Endang Rifngati S.Sos |
Date Deposited: | 03 Dec 2014 02:57 |
Last Modified: | 03 Dec 2014 02:57 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/294 |
Actions (login required)
View Item |