ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMAN 1 CAMPURDARAT MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR TIER

HURIYATUL HAJAR, 12212183091 (2022) ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMAN 1 CAMPURDARAT MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK FOUR TIER. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (475kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (539kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (321kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (762kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (456kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (400kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (555kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (410kB)

Abstract

Hidrolisis garam dianggap sebagai materi yang tergolong sulit dikarenakan bersifat abstrak dan memiliki materi prasyarat yang harus dipahami terlebih dahulu, seperti materi asam basa dan kesetimbangan kimia. Peserta didik sering mengalami kesalahan konsep pada materi ini. Apabila kesalahan konsep tersebut tidak segera ditindaklanjuti, maka konsep yang salah akan berlanjut pada materi selanjutnya dan menyebabkan peserta didik mengalami miskonsepsi. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis miskonsepsi untuk mengetahui tingkat miskonsepsi peserta didik dan menemukan penyebab timbulnya miskonsepsi pada peserta didik. Tujuan pada penelitian ini adalah (1) Mengetahui besar persentase peserta didik yang mengalami miskonsepsi pada materi hidrolisis garam, (2) Mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada materi Hidrolisis Garam berdasarkan hasil tes diagnostik four tier, (3) Mengetahui penyebab miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian berasal dari kelas XI MIPA SMAN 1 Campurdarat yang terdiri dari 97 peserta didik. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen divalidasi oleh ahli yaitu dua dosen Kimia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan dua guru kimia SMAN 1 Campurdarat, kemudian dilakukan uji coba pada siswa kelas XII MIPA yang menghasilkan 30 butir soal valid dan reliabilitas soal sebesar 0,950 dengan kriteria sangat tinggi. Instrumen yang digunakn untuk menganalisis miskonsepsi adalah tes diagnostik four tier yang berjumlah 20 butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) miskonsepsi peserta didik pada konsep hidrolisis garam sebesar 52,2%, sifat larutan garam sebesar 51,6%, pH larutan garam yang terhidrolisis sebesar 55,7%, dan peranan hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari sebesar 58,3%, (2) beberapa miskonsepsi peserta didik antara lain: peserta didik menganggap bahwa hidrolisis garam merupakan proses pelarutan garam di dalam air, natrium klorida mengalami hidrolisis dan bersifat basa karena terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, larutan garam NaCN adalah 12 dikarenakan pH NaCN diperoleh dengan cara mencari konsentrasi H+, garam C17H35COONa bersifat basa yang mengalami hidrolisis total karena berasal dari asam kuat dan basa lemah. (3) penyebab miskonsepsi peserta didik berasal dari kurangnya minat peserta didik dalam belajar, kurangnya intelegensi peserta didik, kebiasaan belajar yang kurang baik, kurangnya motivasi belajar, dan media pembelajaran yang kurang memadai.

Item Type: Skripsi
Subjects: Kimia > Hidrolisis
Kimia
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Kimia
Depositing User: S.Pd. 12212183091 Huriyatul Hajar
Date Deposited: 20 Sep 2022 06:29
Last Modified: 20 Sep 2022 06:29
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/30675

Actions (login required)

View Item View Item