KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIAKAN SOAL MATEMATIKA TIPE HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERDASARKAN KRITERIA WATSON PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL DI SMAN 1 KARANGAN

SITI HIDAYATUL MUSLIMAH, 12204183018 (2022) KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIAKAN SOAL MATEMATIKA TIPE HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERDASARKAN KRITERIA WATSON PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL DI SMAN 1 KARANGAN. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (544kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (270kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (585kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (973kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB)
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (406kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berdasarkan Kriteria Watson pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel di SMAN 1 Karangan” ini ditulis oleh Siti Hidayatul Muslimah, NIM. 12204183018, Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dibimbing oleh Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Kesalahan, Soal HOTS, Kriteria Watson Penggunaan Soal tipe higher order thinking skills (HOTS) pada pembelajaran matematika sangat penting karena dapat melatih siswa untuk dapat berpikir kritis, logis, dan kreatif dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada. Akan tetapi pada kenyataannya masih banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan matematika dengan tipe HOTS. Oleh karena itu, diperlukan analisis mengenai jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa serta faktor penyebabnya, sehingga diharapkan dapat meminimalisir kesalahan ataupu mengevaluasi proses pembejaran yang digunakan untuk meningkat kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dengan kemampuan matematis rendah dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS berdasarkan kriteria Watson, (2) Mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dengan kemampuan matematis sedang dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS berdasarkan kriteria Watson, (3) Mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dengan kemampuan matematis tinggi dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS berdasarkan kriteria Watson, dan (4) Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTS pada materi SPLTV. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPS 1 SMAN 1 Karangan, yang terdiri dari 6 subjek yaitu 2 siswa dengan kemampuan matematis rendah, 2 siswa dengan kemampuan matematis sedang, dan 2 siswa dengan kemampuan matematis tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan teman sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kesalahan siswa dengan kemampuan matematis rendah yaitu: data tidak tepat (Id), prosedur tidak tepat (Ip), data hilang (Od), kesimpulan hilang (Oc), manipulasi tidak langsung (Um), masalah hierarki keterampilan (Shp), dan selain ketujuh kategori di atas (Ao). (2) Kesalahan siswa dengan kemampuan matematis rendah yaitu: data hilang (Od), kesimpula hilang (Oc), manipulasi tidak langsung (Um), dan masalah hierarki keterampilan (Shp). (3) Kesalahan siswa dengan kemampuan matematis tinggi yaitu: data tidak tepat (Id), data hilang (Od), dan kesimpulan hilang (Oc). (4) Faktor penyebab siswa melakukan kesalahan diantaranya siswa kesulitan dalam mengubah soal berbasis permasalahan kontekstual ke dalam bentuk matematis, siswa kesulitan dalam menentukan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, siswa tidak terbiasa untuk menuliskan pemisalan dan apa yang ditanyakan pada lembar jawaban, siswa terburu-buru dalam mengerjakan soal, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi SPLTV, siswa masih kesulitan dalam menentukan langkah-langkah penyelesaian soal yang tepat, kurang menguasai operasi penjumlahan dan pengurangan untuk bilangan bulat, dan siswa tidak memahami bagaimana menyelesaikan soal yang diberikan.

Actions (login required)

View Item