MANAJEMEN PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI KETERLAMBATAN PENAGIHAN PENJUALAN (Studi Kasus UD Candi Minimarket di Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung)

IQBAL ALFADILLAH S., 12402183309 (2022) MANAJEMEN PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI KETERLAMBATAN PENAGIHAN PENJUALAN (Studi Kasus UD Candi Minimarket di Desa Babadan, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

Preview	Text Cover REPO.pdf Download (600kB) | Preview
Preview	Text Abstrak REPO.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text Daftar Isi REPO.pdf Download (11kB) | Preview
Preview	Text BAB I REPO.pdf Download (115kB) | Preview
	Text BAB II REPO.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB)
	Text BAB III REPO.pdf Restricted to Repository staff only Download (235kB)
	Text BAB IV REPO.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB)
	Text BAB V REPO.pdf Restricted to Repository staff only Download (315kB)
	Text BAB VI REPO.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
Preview	Text Daftar Pustaka REPO.pdf Download (93kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Manajemen Perusahaan dalam Menghadapi Keterlambatan Penagihan Penjualan” ini ditulis oleh Iqbal Alfadillah Suwantoro, NIM. 12402183309, pembimbing Moh. Rois Abin, M.Pd.I. Perusahaan memiliki perolehan laba bervariasi dari setiap saluran distribusi yang dimiliki, karena setiap saluran distribusi memiliki volume penjualan yang berbeda dengan harga jual serta biaya distribusi yang berbeda pula. Masalah ini menyebabkan perolehan laba dari perusahaan ini kurang optimal dan perlu adanya penentuan saluran distribusi yang paling efektif yaitu yang memiliki volume penjualan paling tinggi dengan pencapaian laba yang optimal, sehingga nantinya bisa dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki saluran wilayah distribusi yang inefisien menjadi efisien. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, Penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.. Fokus penelitian ini adalah (a) Bagaimana rencana perusahaan dalam menghadapi keterlambatan penagihan penjualan, (b) Bagaimana implementasi perusahaan dalam menghadapi keterlambatan penagihan penjualan, (c) Bagaimana perusahaan dalam memonitor untuk menghadapi penagihan penjualan. Hasil dari penelitian ini adalah Metode Re-Order Point adalah titik dimana suatu outlet atau institusi bisnis harus memesan barang atau bahan guna menciptakan kondisi persediaan yang terus terkendali, dengan menerapkan metode Re-Order Point pada sistem pengendalian barang sebagai penentu ketepatan waktu pemesanan barang, dirasa mampu mengatasi masalah keterlambatan penagihan penjualan. Dalam skala internal perusahaan akan memberikan target penjualan kepada Team salesman, selain itu perusahaan juga akan menyediakan intensif atau bonus tertentu apabila target telah terpenuhi, sedangkan dalam eksternal apabila ada outlet atau toko dimana pembayaran tidak sesuai tempo, maka akan mengakibatkan penunggakan pelunasan, sehingga pelanggan atau outlet tersebut akan masuk ke dalam pemblokiran pemesanan dan tidak dapat memesan lagi selama pembayaran terlunaskan, pelanggan yang menunda pembayaran diberikan waktu sampai 12 hari, kendala ini disebapkan beberapa faktor, diantaranya adalah karena produk yang ada pada outlet belum laku dan target pemasaran yang tidak sesuai. Kata Kunci: Manajemen, Implementasi, Rencana, Monitor

Actions (login required)

View Item