PRAKTIK JUAL BELI HAK MENGELOLA TANAH MILIK PERHUTANI DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek)

EDI PRIANTO, 12101193041 (2023) PRAKTIK JUAL BELI HAK MENGELOLA TANAH MILIK PERHUTANI DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (327kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (424kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (390kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB)

Abstract

Edi Prianto, 12101193041, Praktik Jual Beli Hak Mengelola Tanah Milik Perhutani Ditinjau Dari Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Dongko Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah, 2023, Pembimbing: Hj. Indri Hadisiswati, M.H. Kata Kunci: Jual Beli, Hak Mengelola, Tanah, Hukum Positif, Hukum Islam. Transaksi Jual-beli dalam pengalihan suatu hak mengelola atas tanah merupakan suatu hal yang umum dalam kalangan masyarakat. Namun praktik jual-beli yang dilakukan oleh masyarakat pesanggem Desa Dongko Kabupaten Trenggalek menarik untuk dikaji sebab tanah yang diperjual-belikan adalah milik Perhutani. Masyarakat hanyalah sebagai pengelola dari tanah tersebut dan memperjual-belikannya tanpa sepengetahuan pihak Perhutani. Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik jual-beli hak mengelola tanah milik Perhutani di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek ?; 2) Bagaimana Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap praktik jual-beli hak mengelola tanah milik Perhutani di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek ? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian hukum empiris . Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dengan KBKPH Perum Perhutani Dongko, LMDH Desa Dongko, Penjual-Pembeli tanah dan dokumentasi. Sedangkan dalam teknik analilis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Praktik jual beli tanah milik Perhutani di Desa Dongko dilakukan tanpa sepengetahuan pihak Perhutani ataupun LMDH. Praktik jual-beli tersebut dilakukan atas suka sama suka dan saling mengetahui status tanah tersebut, tanpa adanya niatan hak milik atas tanah tersebut, sebab status tanah tersebut ialah masuk ke dalam kawasan hutan negara. Serta biaya yang timbul, dimaksudkan untuk ganti rugi atas tanah tesebut. 2) Ditinjau dari Hukum Positif praktik jual beli tanah milik Perhutani di Desa Dongko tidak diperbolehkan. Sebab kawasan hutan di Dongko masuk ke dalam kawasan hutan negara sehingga yang berwenang mengatur dan mengurus tanah tersebut ialah pemerintah melalui Perhutani. Dalam peraturan yang adapun jelas disebutkan bahwasannya, masyarakat dilarang memindah-tangankan hak atas tanah tersebut dengan bentuk apapun. Ditinjau dari Hukum Islam, praktik jual-beli tanah milik perhutani di Desa Dongko, jika dilihat dari maksud dan maknanya ialah ganti rugi dalam konsep daman, dan sejatinya hal itu boleh dilakukan. Akan tetapi karena tidak adanya sepengetahuan dari pihak perhutani tentang pengalihan hak tersebut, maka pengalihan hak tersebut tidak boleh dilakukan, sebab dalam segala akad apapun harus memenuhi segala syarat-syarat yang telah disepakati bersama.

Actions (login required)

View Item