PENGARUH PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR, PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS), DAN LAYANAN KONSELING TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA (Study Explanatory Mixed Method di MAN 1 Trenggalek)

DZYKA ROKHMATUN NUR’AZYZAH, 12850621014 (2023) PENGARUH PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR, PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS), DAN LAYANAN KONSELING TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA (Study Explanatory Mixed Method di MAN 1 Trenggalek). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (736kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (526kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (866kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (339kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (469kB) | Preview

Abstract

Tesis ini yang berjudul “Pengaruh Program Percepatan Belajar, Pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS), dan Layanan Konseling terhadap Kecerdasan Emosional Siswa di MAN 1 Trenggalek (Study Explanatory Mixed Method)” ditulis oleh Dzyka Rokhmatun Nur’Azyzah, NIM 12850621014, Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Prof. Dr. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd dan Dr. Agus Zainul Fitri, M.Pd. Kata Kunci : Program Percepatan Belajar, Pelaksanaan Sistem Kredit Semester, Layanan Konseling, Kecerdasan Emosional Penelitian ini dilatar belakangi oleh sebuah fenomena tentang maraknya perilaku negatif pada anak usia sekolah yang menunjukkan hal-hal yang lebih distruktif dan meresahkan kehidupan masyarakat baik dalam lingkup kecil maupun luas. Untuk menghadapi tantangan tersebut menyiapkan SDM unggul tidak cukup hanya membekali siswa dengan kemampuan di bidang teknologi saja, tetapi juga menyiapkan mereka dengan bekal kemampuan memecahkan masalah (problem solving), berfikir kritis (critical thinking), berkreatifitas (creativity), pandai berkomunikasi (communication), dan mampu berkolaborasi (collaborative). Pendidikan merupakan upaya membantu perkembangan jiwa siswa baik lahir maupun batin dari sifat kodratinya menuju kearah peradaban yang lebih baik. Rumusan masalah penelitian tesis ini adalah: (1) Seberapa baik kualitas program percepatam belajar di MAN 1 Trenggalek? (2) Seberapa baik kualitas pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) di MAN 1 Trenggalek? (3) Seberapa baik kualitas layanan konseling di MAN 1 Trenggalek? (4) Seberapa baik kualitas kecerdasan emosional di MAN 1 Trenggalek? (5) Adakah pengaruh program percepatan belajar terhadap pelaksanaan sistem kredit semester (SKS) di MAN 1 Trenggalek? (6) Adakah pengaruh program percepatan belajar terhadap layanan konseling di MAN 1 Trenggalek? (7) Adakah pengaruh program percepatan belajar terhadap kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek? (8) Adakah pengaruh pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) terhadap layanan konseling di MAN 1 Trenggalek? (9) Adakah pengaruh Sistem Kredit Semester (SKS) terhadap kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek? (10) Adakah pengaruh layanan konseling terhadap kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek? (11) Adakah pengaruh secara tidak langsung program percepatan belajar terhadap layanan konseling melalui Sistem Kredit Semester (SKS) di MAN 1 Trenggalek? (12) Adakah pengaruh secara tidak langsung program percepatan belajar terhadap kecerdasan emosional siswa melalui Sistem Kredit Semester (SKS) di MAN 1 Trenggalek? (13) Adakah pengaruh secara tidak langsung program percepatan belajar terhadap kecerdasan emosional siswa melalui layanan konseling di MAN 1 Trenggalek? (14) Adakah pengaruh secara tidak langsung Sistem Kredit Semester (SKS) terhadap kecerdasan emosional siswa melalui layanan konseling di MAN 1 Trenggalek? (15) Bagaimana program percepatan belajar dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek? (16) Bagaimana pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek? (17) Bagaimana layanan konseling dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek? Metode yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mixed method explanatory sequential yaitu metode gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini merupakan metode dengan dua tahap, tahap pertama menggunakan metode kuantitatif dan tahap kedua menggunakan metode kualitatif untuk memperdalam hasil temuan metode sebelumnya. Interprestasi dan temuan penelitian dari dua metode kemudian digabungkan untuk dianalisis secara simultan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kualitas program percepatam belajar (X1) di MAN 1 Trenggalek sebesar 85,95% dengan kriteria sangat baik. (2) Kualitas pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) (X2) di MAN 1 Trenggalek sebesar 90,50% dengan kriterian sangat baik. (3) Kualitas layanan konseling (X3) di MAN 1 Trenggalek sebesar 82,33% dengan kriteria baik. (4) Kualitas kecerdasan emosional (Y) di MAN 1 Trenggalek sebesar 81, 19% dengan kriteria baik. (5) Ada pengaruh program percepatan belajar (X1) terhadap pelaksanaan sistem kredit semester (SKS) (X2) di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,210. (6) Ada pengaruh program percepatan belajar (X1) terhadap layanan konseling (X3) di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,205. (7) Ada pengaruh program percepatan belajar (X1) terhadap kecerdasan emosional (Y) siswa di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,986. (8) Ada pengaruh pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) (X2) terhadap layanan konseling (X3) di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,463. (9) Ada pengaruh Sistem Kredit Semester (SKS) (X2) terhadap kecerdasan emosional (Y) siswa di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,133. (10) Ada pengaruh layanan konseling (X3) terhadap kecerdasan emosional (Y) di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,188. (11) Ada pengaruh secara tidak langsung program percepatan belajar (X1) terhadap layanan konseling (X3) melalui Sistem Kredit Semester (SKS) (X2) di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,302. (12) Ada pengaruh secara tidak langsung program percepatan belajar (X1) terhadap kecerdasan emosional (Y) siswa melalui Sistem Kredit Semester (SKS) (X2) di MAN 1 Trenggalek sebesar 1,013. (13) Ada pengaruh secara tidak langsung program percepatan belajar (X1) terhadap kecerdasan emosional (Y) siswa melalui layanan konseling (X3) di MAN 1 Trenggalek sebesar 1,024. (14) Ada pengaruh secara tidak langsung Sistem Kredit Semester (SKS) (X2) terhadap kecerdasan emosional (Y) siswa melalui layanan konseling (X3) di MAN 1 Trenggalek sebesar 0,220. (15) Program percepatan belajar dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek yaitu dengan cara pertama dengan melihat kondisi sekolah meliputi peningkatan efesiensi waktu belajar siswa dengan memberi jam tambahan untuk memperdalam materi ajar, peningkatan efektifitas pembelajaran dengan memberikan pengalaman pembelajaran atraktif melalui kegiatan pembelajaran leboratorium dan penggunaan map mapping, serta membuka rekrutmen siswa pada kelompok belajar cepat dengan pengawasan kepada siswa yang dibantu oleh tim SKS, seleksi melalui tes IQ dan tes wawancara. Kedua dapat dilihat dari kondisi sosial dan psikologis siswa dengan membina keterampilan sosial siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler, event atau kegiatan di dalam sekolah maupun di luar sekolah, melakukan kegiatan remaja usia sekolah dengan memberikan sosialisasi dan pembekalan kepada siswa. (16) Pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS) dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa di MAN 1 Trenggalek yang meliputi pertama, komponen input dengan meningkatkan mekanisme pelaksanaan SKS, meningkatkan SDM pendidik, meningkatkan program-program layanan sekolah. Kedua, komponen proses yang meliputi peningkatan pelaksanaan SKS tingkat sekolah dengan sosialisasi SKS kepada wali murid, Jumat Taqarub dan Qatmil Qur’an yang diikuti oleh seluruh civitas akademis serta pelaksanaan SKS tingkat kelas yang dilakukan dengan penggunaan berbagai macam media ajar, mengadakan kelas tambahan maupun sumber bahan ajar. Ketiga, komponen output yang meliputi evaluasi pelaksanaan SKS tingkat madrasah dan tingkat kelas. (17) Layanan konseling dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa yaitu dengan meningkatkan layanan konseling pribadi dengan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah pribadi yang berkaitan dengan belajar atau bahkan permasalahan diluar sekolah, layanan konseling kelompok dengan memahami dan mengembangkan potensi diri siswa dan untuk mencegah masalah pada siswa dan mengembangkan nilai-nilai dan norma sosial, serta membina keterampilan siswa agar dapat menyelesaikan masalah secara efektif, layanan konseling belajar dengan penyediaan informasi atau pengalaman melalui aktivitas belajar yang terencana dan terorganisasi serta layanan konseling karir dengan memotivasi mengenai jenjang karir untuk melanjutkan jenjang studi sesuai potensi dan minat yang dimiliki siswa.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 12850621014 DZYKA ROKHMATUN NUR'AZYZAH
Date Deposited: 30 Oct 2023 08:07
Last Modified: 30 Oct 2023 08:07
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/41580

Actions (login required)

View Item View Item