SCAFFOLDING SISWA KELAS VIII DALAM MEMAHAMI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 MUNJUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016

LOURENSIA PERMATASARI, 2814123108 (2016) SCAFFOLDING SISWA KELAS VIII DALAM MEMAHAMI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 MUNJUNGAN TAHUN AJARAN 2015/2016. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (29kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (258kB)
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf

Download (227kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Lourensia Permatasari, 2814123108, 2016, “Scaffolding Siswa Kelas VIII dalam Memahami Materi Garis Singgung Lingkaran di SMP Negeri 3 Munjungan Tahun 2015/2016”. Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: scaffolding, kesulitan belajar, garis singgung lingkaran Penelitian ini dilatar belakangi oleh berdasarkan data yang ditemukan di SMP Negeri 3 Munjungan, bahwa scaffolding belum banyak dimunculkan pada siswa yang mengalami kesulitan maupun kesalahan. Kesulitan dan Kesalahan disini dalam arti siswa belum memahami materi yang diajarkan oleh guru mata pelajaran. Materi yang diajarkan di SMP Kelas VIII semester 2 adalah materi tentang lingkaran khsusnya garis singgug lingkaran. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana bentuk kesulitan yang dialami siswa dalam memahami Materi Garis Singgung Lingkaran di SMP Negeri 3 Munjungan? 2) Bagaimana bentuk Scaffolding yang diberikan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahamimateri Garis Singgung Lingkaran di SMP Negeri 3 Munjungan? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendiskripsikan bentuk kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi Garis Singgung Lingkaran di SMP Negeri 3 Munjungan. 2)Untuk mendiskripsikan bentuk Scaffolding yang diberikan pada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi Garis Singgung Lingkaran di SMP Negeri 3 Munjungan. Manfaat penelitian ini adalah Untuk mengembangkan ilmu terutama dalam bidang matematika, metode pembelajaran Scaffolding akan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Pelajaran matematika yang selama ini dianggap sebagai pelajaran yang ditakuti, menjadi pelajaran yang lebih menyenangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) Tes, 2) Wawancara, 3) Observasi, 4) Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang diajukan, serta hasil penelitian yang didasarkan pada teori yang sesuai, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Kesulitan yang dialami siswa (Subjek S1, S2, S3, dan S4) dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran adalah pada saat memahami masalah (menentukan sudut yang diketahui dan menentukan apa yang ditanyakan), membuat model matematika (menentukan variabel dan membuat modal matematika) , menyelesaikan soal dan menerjemahkan variabel yang didapatkan. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tersebut dapat dilihat di L.16. 2) Pemberian scaffolding yang sesuai untuk mengatasi kesulitan siswa (Subjek S1, S2, S3 dan S4) adalah sebagai berikut: a) Soal nomor 1 Scaffolding yang diberikan adalah tahap explaining (memfokuskan perhatian siswa pada soal), reviewing (mengungkapkan apa yang diketahui soal), restructuring (tanya jawab untuk mengarahkan siswa ke jawaban yang benar) dan developing conceptual thinking (peneliti mengarahkan siswa untuk menghubungkan variabel yang ditentukan dengan jawaban yang diperoleh siswa). b) Soal nomor 2 Scaffolding yang diberikan adalah tahap reviewing (mengungkapkan apa yang diketahui soal), restructuring (tanya jawab untuk mengarahkan siswa ke jawaban yang benar) dan developing conceptual thinking (peneliti mengarahkan siswa untuk menghubungkan variabel yang ditentukan dengan jawaban yang diperoleh siswa). c) Soal nomor 3, peneliti tidak memberikan Scaffolding pada tahap apapun. Karena pada soal nomor 3 ini, semua siswa (Subjek S1, S2, S3 dan S3) telanh menjawab soal dengan tepat. Soal nomor 3 ini adalah mencari garis singgung persekutuan dalam. Menurut pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, subjek sudah paham dengan materi garis singgung persekutuan dalam dan daapat mengerjakan soal dengan tepat. d) Soal nomor 4 Scaffolding yang diberikan adalah tahap explaining (memfokuskan perhatian siswa pada soal), reviewing (mengungkapkan apa yang diketahui soal), restructuring (tanya jawab untuk mengarahkan siswa ke jawaban yang benar) dan developing conceptual thinking (peneliti mengarahkan siswa untuk menghubungkan variabel yang ditentukan dengan jawaban yang diperoleh siswa). Keempat subjek S1, S2, S3 dan S4) dalam penelitian memberikan respon yang berbeda pada saat peneliti memberi scaffolding atau batuan. Walaupun masing-masing dari subjek memberikan respon yang berbeda, tetapi tujuan dari peneliti adalah sama,. Yaitu dengan pemberian scaffolding, peneliti dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 2814123108 LOURENSIA PERMATASARI
Date Deposited: 20 Dec 2016 07:52
Last Modified: 20 Dec 2016 07:52
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/4277

Actions (login required)

View Item View Item