IMPLIKASI HUKUM PENGGUNAAN SWAP FACE DAN VOICE GENERATOR DALAM KAMPANYE PEMILU 2024

VINA RAHMA SARI, 126103202211 (2024) IMPLIKASI HUKUM PENGGUNAAN SWAP FACE DAN VOICE GENERATOR DALAM KAMPANYE PEMILU 2024. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (507kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (168kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (14kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (676kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB)

Abstract

VINA RAHMA SARI. 126103202211. Implikasi Hukum Penggunaan Swap Face Dan Voice Generator Dalam Kampanye Pemilu 2024. Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024. Pembimbing: Muksin, M.H. Kata Kunci : Implikasi Hukum. Swap Face. Voice Generator. Kampanye Pemilu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi berupa Artificial Intelligence, seiring berjalannya kampanye. Maraknya penggunaan AI di media sosial hal ini kemudian menjadi suatu pertanyaan bagaimana implikasi hukum yang terjadi dalam penggunaan AI yang menimbulkan suatu permasalahan terkait benar atau tidaknya informasi yang diberikan melalui kecerdasan buatan tersebut. Rumusan Masalah yang diangkat adalah 1) Bagaimana realita penggunaan swap face dan voice generator dalam kampanye pemilu 2024? 2) Bagaimana implikasi hukum penggunaan swap face dan voice generator dalam kampanye pemilu 2024? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan bagaimana realita penggunaan swap face dan voice generator dalam kampanye pemilu 2024, 2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana implikasi hukum penggunaan swap face dan voice generator dalam kampanye pemilu 2024. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi pustaka dengan penelaah dokumen, buku, pendapat ahli serta peraturan perundang-undangan. Sedangkan teknik analisis data dengan analisis yang berpijak pada penerapan, contoh yang bersifat umum ke khusus, kemudian diteliti dan hasilnya dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Sebagai tambahan, untuk memastikan validasi data, peneliti juga melakukan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bahwa penggunaan swap face dan voice generator pada realitanya saat ini telah menjadi fenomena yang semakin umum, terlebih pada strategi kampanye pemilu di media sosial saat ini. Politisi dan kampanye telah memanfaatkan teknologi ini untuk membuat konten yang menarik dan memperkuat narasi mereka. Akan tetapi, penggunaan teknologi ini juga menciptakan tantangan baru terkait keaslian informasi dan integritas kampanye. Sebab sebagian orang menyadari manipulasi media tersebut, tetapi banyak juga yang rentan terhadap penyebaran informasi palsu atau manipulatif itu. 2) Terdapat beberapa implikasi hukum yang ditimbulkan, antara lain pemalsuan suara, manipulasi informasi, dan pelanggaran kode etik kampanye. Dalam konteks hukum Indonesia, penggunaan AI dalam proses berkampanye masih belum diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan yang ada. Maka, diperlukan upaya untuk mengatur penggunaan AI dalam proses berkampanye agar dapat melindungi hak-hak masyarakat dan menjaga integritas pemilu.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Partai Politik
Hukum > Perlindungan Hukum
Hukum > Undang-undang
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara
Depositing User: 126103202211 VINA RAHMA SARI
Date Deposited: 24 Apr 2024 04:33
Last Modified: 24 Apr 2024 04:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/44312

Actions (login required)

View Item View Item