KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARIGAYA BELAJAR KELAS VIII DI MTs DARUL HUDA WONODADI BLITAR

NOVIA DWI AFIFAH, 17204163216 (2024) KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARIGAYA BELAJAR KELAS VIII DI MTs DARUL HUDA WONODADI BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (251kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (251kB)
	Text BAB I.pdf Download (105kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Varibel Ditinjau Dari Gaya Belajar Kelas VIII Di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar” ini ditulis oleh Novia Dwi Afifah , NIM. 17204163216, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Ibu Dr. Musrikah, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Penyelesaian Masalah Matematika, Gaya Belajar, SPLDV. Berpikir kritis merupakan kegiatan mental yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dengan membandingkan dua informasi atau lebih. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar, peserta didik hanya mampu memecahkan masalah matematika yang sama dengan contoh yang diberikan oleh guru, dan ketika mereka dihadapkan oleh masalah matematika yang berbeda banyak peserta didik yang mengalami kesulitan. Pada dasarnya setiap peserta didik mempunyai kemampuan berpikir kritis yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah gaya belajar. Gaya belajar yang dimaksud disini adalah visual, auditori, dan kinestetik. Tingkat berpikir kritis yang ditinjau dari gaya belajar tersebut dapat dilihat melalui hasil pengerjaan soal matematika dan hasil wawancara. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar. (2) Mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan gaya belajar auditori dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar. (3) Mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di MTs Darul Huda Wonodadi Blitar, dimana dari 23 peserta didik dipilih 6 peserta didik sebagai subjek penelitian yang digolongkan berdasarkan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu kuesioner, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif yang dilakukan dengan cara: (1) menyajikan data, (2) membandingkan data hasil tes dengan wawancara yang dilakukan terhadap peserta didik, (3) menyimpulkan data. Hasil penelitian ini adalah: (1) Peserta didik dengan gaya belajar visual dapat memenuhi 5 indikator berpikir kritis dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel, (2) Peserta didik dengan gaya belajar auditori dapat memenuhi 2 indikator berpikir kritis dalam menyelesaiakn soal sistem persamaan linear dua variabel, (3) Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik dapat memenuhi 1 indikator berpikir kritis dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linier dua variabel.

Actions (login required)

View Item