PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL, SUPERVISI PEMBELAJARAN, PROFESIONALISME GURU, DAN BUDAYA MADRASAH TERHADAP MUTU MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SE-KABUPATEN BLITAR

DENDYS DARMAWAN, 1880501220058 (2024) PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL, SUPERVISI PEMBELAJARAN, PROFESIONALISME GURU, DAN BUDAYA MADRASAH TERHADAP MUTU MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SE-KABUPATEN BLITAR. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (467kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (867kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (919kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (839kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (322kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB)

Abstract

Tesis dengan judul “Pengaruh Kompetensi Manajerial, Supervisi Pembelajaran, Profesionalisme Guru, dan Budaya Madrasah terhadap Mutu Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Dendys Darmawan dengan Pembimbing Prof. Dr. H. Prim Masrokan Mutohar, M.Pd. dan Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Kata Kunci: Kompetensi Manajerial, Supervisi Pembelajaran, Profesionalisme Guru, Budaya Madrasah, Mutu Madrasah Mutu madrasah menjadi tuntutan dan harapan masyarakat global di era kompetitif yang terjadi pada saat ini. Madrasah yang bermutu diminati oleh banyak pelanggan pendidikan. Secara umum, madrasah dapat dikatakan bermutu apabila prestasi madrasah, khususnya prestasi peserta didik, menunjukkan pencapaian yang tinggi, baik dalam karakter dan akhlak, prestasi akademik, dan ketrampilan yang sesuai dengan dasar ilmu di madrasah yang sesuai dengan kebutuhan global. Madrasah bermutu juga mendorong kompetisi sehat di antara lembaga-lembaga pendidikan, sehingga tercipta dorongan positif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) Kondisi masing-masing variabel pada lokus penelitian, 2) Pengaruh langsung antarvariabel penelitian yang terdiri dari 10 rumusan masalah, dan 3) Pengaruh tidak langsung antarvariabel penelitian yang terdiri dari 16 rumusan masalah. Penelitian ini bertujuan menguji berbagai teori tentang pengaruh kompetensi manajerial, supervisi pembelajaran, profesionalisme guru, dan budaya madrasah terhadap mutu madrasah. Penelitian ini bermanfaat secara teoritis terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen pendidikan Islam, dan secara praktis dapat dijadikan rujukan dalam pengelolaan madrasah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah 203 orang guru pada Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Blitar. Data dianalisis berdasarkan model SEM-PLS (Structural Equation Model-Partial Least Square) menggunakan program aplikasi SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan bahwa: 1) Kompetensi manajerial secara umum memiliki nilai persentase 89,41% dari kondisi ideal yang diharapkan dan termasuk dalam kategori Sangat Baik menurut 68% responden berdasarkan kategorisasi distribusi frekuensi data, supervisi pembelajaran memiliki nilai persentase 86,50% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik menurut 50% responden, profesionalisme guru memiliki nilai persentase 86,34% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik menurut 71% responden, budaya madrasah memiliki nilai persentase 90,11% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik menurut 64% responden, serta mutu madrasah memiliki nilai persentase 87,30% dan termasuk dalam kategori Sangat Baik menurut 55% responden. 2) Semakin baik kualitas kompetensi manajerial, akan semakin baik pula kualitas supervisi pembelajaran. 3) Semakin baik kualitas kompetensi manajerial, akan semakin baik pula profesionalisme guru. 4) Semakin baik kualitas kompetensi manajerial, akan semakin baik pula budaya madrasah. 5) Semakin baik kualitas kompetensi manajerial, akan semakin baik pula mutu madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Blitar. 6) Supervisi pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profesionalisme guru, sehingga untuk meningkatkan profesionalisme guru, kepala madrasah tidak harus mengawali dengan meningkatkan supervisi pembelajaran. 7) Supervisi pembelajaran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap budaya madrasah, sehingga untuk meningkatkan budaya madrasah, kepala madrasah tidak harus mengawali dengan meningkatkan supervisi pembelajaran. 8) Semakin baik kualitas supervisi pembelajaran, akan semakin baik pula mutu madrasah. 9) Semakin baik kualitas profesionalisme guru, akan semakin baik pula budaya madrasah. 10) Profesionalisme guru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap mutu madrasah, sehingga untuk meningkatkan mutu madrasah, kepala madrasah tidak harus mengawali dengan meningkatkan profesionalisme guru. 11) Semakin baik kualitas budaya madrasah, akan semakin baik pula mutu madrasah. 12) Supervisi pembelajaran tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan profesionalisme guru. 13) Supervisi pembelajaran tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan budaya madrasah. 14) Profesionalisme guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Blitar mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan budaya madrasah. 15) Supervisi pembelajaran mampu mediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah. 16) Profesionalisme guru tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah. 17) Budaya madrasah mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah. 18) Profesionalisme guru tidak mampu memediasi supervisi pembelajaran dalam meningkatan budaya madrasah. 19) Profesionalisme guru tidak mampu memediasi supervisi pembelajaran dalam meningkatan mutu madrasah. 20) Budaya madrasah tidak mampu memediasi supervisi pembelajaran dalam meningkatan mutu madrasah. 21) Budaya madrasah mampu memediasi profesionalisme guru dalam meningkatan mutu madrasah. 22) Supervisi pembelajaran dan profesionalisme guru tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan budaya madrasah. 23) Supervisi pembelajaran dan profesionalisme guru tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah. 24) Supervisi pembelajaran dan budaya madrasah tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah. 25) Profesionalisme guru dan budaya madrasah mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah. 26) Profesionalisme guru dan budaya madrasah tidak mampu memediasi supervisi pembelajaran dalam meningkatan mutu madrasah. 27) Supervisi pembelajaran, profesionalisme guru, dan budaya madrasah tidak mampu memediasi kompetensi manajerial dalam meningkatan mutu madrasah.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Manajemen > Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 1880501220058 DENDYS DARMAWAN
Date Deposited: 30 May 2024 07:41
Last Modified: 30 May 2024 07:41
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/46281

Actions (login required)

View Item View Item