INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI PENGADILAN AGAMA NGANJUK DAN PENGADILAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI

ACHDIYAD FAHRIZAL RAMADANI, 126102202132 (2024) INOVASI PELAYANAN PUBLIK DI PENGADILAN AGAMA NGANJUK DAN PENGADILAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (977kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (311kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (301kB)
	Text BAB I.pdf Download (667kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB)
	Text BAB VI.pdf Download (129kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (513kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Achdiyad Fahrizal Ramadani, 126102202132, Inovasi Pelayanan Publik di Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing : Indri Hadisiswati, S.H., M.H. Kata Kunci : Inovasi, Pelayanan Publik, Pengadilan Agama Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri dalam mengimplementasikan inovasi pelayanan publik yang telah dibuatnya belum maksimal karena beberapa masyarakat pencari keadilan yang belum mengetahui, mengenal, bahkan menggunakan inovasi tersebut dikarenakan beberapa hal yang membuat belum maksimalnya pengimplementasian inovasi pelayanan publik tersebut antara lain yaitu kurangnya sosialisasi dan kurang kesadaran digital oleh masyarakat di wilayah Pengadilan Agama tersebut sehingga yang seharusnya inovasi tersebut memberikan dampak positif bahkan manfaat yang sangat membantu untuk masyarakat pencari keadilan di wilayahnya masing-masing. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apa saja inovasi pelayanan publik di Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Kabupaten Kediri? 2) Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan Inovasi pelayanan publik di Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri? 3) Bagaimana keefektifan inovasi pelayanan publik yang ada di Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri? Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Hal ini dikarenakan metode kualitatif mampu menghasilkan temuan pengetahuan, mengkonstruksi fenomena serta mampu membuat laporan secara sistematis dan rinci terkait penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Panitera Pengadilan Agama Nganjuk dan Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Kediri. Dalam pengecekan keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi pada sumber data hasil penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Inovasi pelayanan publik yang ada di Pengadilan Agama Nganjuk yaitu Info Perkara, History Perkara, Validasi AC (Akta Cerai), SIMANTRI (Sistem Manajemen Antrian Sidang), SIBUTA (Sistem Informasi Buku Tamu), DIGILIB (Digital Library), dan SI ARI (Sistem Auto Replay Informasi Perkara). Sedangkan pada Pengadilan Agama Kabupaten Kediri terdiri dari berbagai inovasi pelayanan publik, antara lain yaitu E-SINARA (Sistem Informasi Notifikasi Administrasi Perkara), E-HIJAB (Hitung Panjar Biaya Perkara), PTSP Online, SIVALAC (Sistem Validasi Akta Cerai), E-SINJILAR (Sistem Absensi Ijin Keluar), ENTRIS (Sistem Informasi Antrian Sidang), ENTRI PTSP (Antrian untuk layanan PTSP), SIANDOL (Sistem Antrian Sidang Online), Anjungan Gugatan Mandiri, Pengaduan melalui DM Instagram, DM Facebook, dan QR Code WhatsApp, Buku Tamu Digital, dan Digitalisasi Sisa Panjar Perkara yang belum diambil. 2) Faktor pendukung dalam mengimplementasikan inovasi pelayanan publik di Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri yaitu pemahaman masyarakat terhadap digital dan inovasi pelayanan publik yang ada di kedua Pengadilan Agama tersebut. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu masyarakat tidak bisa mengikuti inovasi pelayanan publik yang disediakan karena kurang pemahaman tentang digital dan masyarakat pencari keadilan yang datang di Pengadilan Agama berbeda-beda. 3) Berdasarkan unsur-unsur dan ukuran efektivitas dalam inovasi pelayanan Publik di Pengadilan Agama Nganjuk dan Pengadilan Agama Kabupaten Kediri bisa dikatakan efektif, terutama bagi masyarakat yang bisa memahami inovasi tersebut dan paham digital.

Actions (login required)

View Item