HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN EMOTIONAL EATING PADA USIA DEWASA AWAL DI TULUNGAGUNG

SAFNA INDHIRA LAILA, 126308203173 (2024) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN EMOTIONAL EATING PADA USIA DEWASA AWAL DI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (776kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (207kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (239kB)
	Text BAB I.pdf Download (227kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (295kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pada usia dewasa awal terjadi transisi besar dalam peran sosial yang seringkali disertai tingkat stres yang tinggi. Seseorang yang mengalami stres dapat menyebabkan perubahan pada perilaku makannya. Perubahan perilaku makan yang disebabkan oleh stres, gairah, emosi, intensitas stresor, dan valensi dapat mempengaruhi perilaku emotional eating. Emotional eating merupakan keinginan untuk makan yang disebabkan oleh adanya perasaan frustasi, rasa cemas, dan depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membuktikan secara ilmiah mengenai hubungan antara tingkat stres dengan emotional eating pada usia dewasa awal di Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan purposive sampling dan dihasilkan sampel sebanyak 140 orang. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dalam program SPSS versi 25 for windows. Hasil dari penelitian ini didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,281 dengan nilai signifikansi 0,001 sehingga dapat diartikan kedua variabel memiliki hubungan ke arah positif yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat stres seseorang, maka terdapat kecenderungan yang tinggi pula pada tingkat emotional eating dan berlaku juga sebaliknya. Kata Kunci : Stres, Emotional Eating, Dewasa Awal

Actions (login required)

View Item