PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN MISKONSEPSI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MANBA'UL 'ULUM BUNTARAN REJOTANGAN TULUNGAGUNG

MUHAMMAD RAMZY CHOIR, 126205202121 (2024) PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN MISKONSEPSI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III MI MANBA'UL 'ULUM BUNTARAN REJOTANGAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (689kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (192kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (243kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB)
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (187kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Motivasi dan Miskonsepsi Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung” ini ditulis oleh Muhammad Ramzy Choir, pembimbing Dr. Moh. Arif, M.Pd. Kata Kunci : Model Experiential Learning, motivasi, miskonsepsi, pembelajaran matematika. Matematika yang bersifat abstrak, terkadang dapat menimbulkan beberapa kesulitan belajar pada siswa. Banyaknya materi dalam pembelajaran matematika yang menekan konsep dan fakta menjadikan siswa tidak mampu menyerap materi sepenuhnya dan mengakibatkan ketidaksesuaian konsep yang terjadi pada diri siswa. Secara umum faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa ada pada materi operasi hitung campuran. Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika serta perasaan takut dan malu bertanya menjadi salah satu penyebab yang dapat diduga menjadi penyebab terjadinya miskonsepsi Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui adanya pengaruh model Experiential Learning terhadap motivasi pembelajaran matematika siswa kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. (2) Untuk mengetahui adanya pengaruh model Experiential Learning terhadap miskonsepsi pembelajaran matematika siswa kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. (3) Untuk mengetahui adanya pengaruh model Experiential Learning terhadap motivasi dan miskonsepsi pembelajaran matematika siswa kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen. Lokasi penelitian ini di Ds. Buntaran, Kec. Rejotangan, Kab. Tulungagung. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket, tes, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 3A dan 3B MI manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu teknik sampling purposive. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis dapat kesimpulan: (1) Ada pengaruh model pembelajaran Experiential Learning terhadap motivasi pada pembelajaran matematika siswa kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. Sebesar 0.000 < 0,05. (2) Ada pengaruh model pembelajran Experiential Learning terhadap miskonsepsi pada pembelajaran matematika siswa kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. sebesar 0,001 < 0,05. (3) Ada pengaruh model pembelajaran Experiential Learning terhadap motivasi dan miskonsepsi pada pembelajaran matematika siswa kelas III MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung. Sebesar 0.001 < 0,05.

Actions (login required)

View Item