KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF KELAS VIII SMPN 1 SANANKULON BLITAR

DIMAS IRVANUDIN, 12204193248 (2023) KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF KELAS VIII SMPN 1 SANANKULON BLITAR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (443kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (357kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (163kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (399kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (253kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Kemampuan Penalaran Analogi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Gaya Kognitif Kelas VIII di SMPN 1 Sanankulon Blitar” ini ditulis oleh Dimas Irvanudin, NIM. 12204193248, Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing: Dr. Muniri, M.Pd. Kata Kunci: Penalaran Analogi, Gaya Kognitif, reflektif dan impulsif Penalaran merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran matematika. Namun kemampuan penalaran siswa masih tergolong rendah. Salah satu cara yang digunakan untuk melakukan penalaran yaitu menggunakan metode analogi. Analogi merupakan suatu konsep berfikir atau bernalar tentang hal baru yang diperoleh dari suatu hal yang sudah diketahui siswa sebelumnya dengan memperhatikan persamaan antara dua hal tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka kemampuan penalaran analogi matematis berpengaruh dalam menyelesaikan masalah matematika dan dalam hal ini peneliti menghubungkan penalaran analogi dengan gaya kognitif siswa (reflektif dan impulsif). Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi matematis siswa dengan gaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah matematika materi bangun ruang sisi datar. (2) mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi matematis siswa dengan gaya kognitif impulsif dalam menyelesaikan masalah matematika materi bangun ruang sisi datar Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 4 siswa kelas VIII-B SMPN 1 Sanankulon. Pengambilan subjek ini menggunakan tes MFFT (Matching Familiar Figures Tes) dimana terdapat subjek 2 siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 2 siswa dengan gaya kognitif impulsif. Teknik pengumpulan menggunakan tes tulis, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan penalaran analogi matematis siswa dengan gaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah matematika mampu memenuhi semua tahapan indikator analogi yakni tahap encoding, inferring, mapping, dan applying. Pada siswa reflektif dalam menjawab membutuhkan waktu lebih lama dan lebih teliti sehingga jawaban yang dihasilkan cenderung benar. Sedangkan kemampuan penalaran analogi matematis siswa dengan gaya kognitif impulsif dalam menyelesaikan masalah matematika hanya mampu menyelesaikan tahapan mapping dan applying. Pada siswa impulsif dalam menjawab membutuhkan waktu yang lebih cepat dan kurang teliti dalam menjawab sehingga jawaban yang dihasilkan cenderung kurang tepat

Actions (login required)

View Item