IMPLEMENTASI GAYA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS 7 DI MTS NEGERI 4 TULUNGAGUNG

SYAFRUDIN ADIB, 12201183275 (2024) IMPLEMENTASI GAYA BELAJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS 7 DI MTS NEGERI 4 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (364kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (178kB)
	Text BAB I.pdf Download (425kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (717kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (425kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (268kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Implementasi Gaya Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas 7 di MTs Negeri 4 Tulungagung“ ini ditulis oleh Syafrudin Adib, NIM 12201183275, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, pembimbing: Prof. Dr. H, Asrop Syafi’I, M.Ag. Kata Kunci : Implementasi Gaya Belajar, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Penelitian ini dilatarbelakangi oleh standar isi madrasah tsanawiyah yang dikeluarkan oleh Departemen Agama Republik Indonesia bahwa materi yang diajarkan pada tingkat madrasah tsanawiyah untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada kemampuan menggali nilai, makna yang terkandung dalam dalil dan teori dari fakta yang ada. Beberapa penelitian mengatakan terdapat beberapa kelemahan dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam antara lain: Perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang kurang matang, dan lemahnya sumber daya guru dalam pengembangan pendekatan dan metode yang lebih variatif, serta kurangnya sarana pelatihan dan pengembangan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Maka dari itu Guru Sejarah Kebudayaan Islam tidak hanya transfer ilmu saja tetapi juga harus dapat membuat strategi perencanaan proses pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik, menerapkan nilai-nilai ibadah sehari-hari, sehingga guru dituntut harus mampu memilih berbagai macam strategi pembelajaran yang tepat, Metode yang sesuai, serta didukung kompetensi yang unggul, dengan demikian tujuan dalam meningkatkan kualitas belajar siswa dapat tercapai. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi Gaya belajar Visual dalam meningkatkan Hasil Belajar siswa mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas 7 di MTsN 4 Tulungagung? (2) Bagaimana Implementasi Gaya belajar Auditori dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas 7 di MTsN 4 Tulungagung? (3) Bagaimana Implementasi Gaya belajar Kinestetik dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran sejarah kebudayaan Islam kelas 7 di MTsN 4 Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi berperan serta, wawancara mendalam serta studi dokumentasi. Analisis datanya dengan cara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Adapun untuk pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan model triangulasi sumber dan juga triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini bahwa: (1) Implementasi gaya belajar visual berhasil di terapkan pada mata Pelajaran SKI sehingga ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan sehingga belajar tetap bisa dilakukan dengan memberikan hasil yang maksimal. Salah satunya adalah menggunakan beragam bentuk grafis untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran. Perangkatgrafis itu bisa berupa film, slide, gambar ilustrasi, coretan-coretan, 28 kartu bergambar, catatan dan kartukartu gambar berseri yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu informasi secara berurutan (2) Implementasi gaya belajar auditori Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk masalah kesulitankesulitan belajar, yang pertama adalah menggunakan tape perekam sebagai alat bantu, alat ini digunakan untuk merekam bacaan atau catatan yang dibacakan atau ceramah pengajar di depan kelas untuk kemudian di dengarkan kembali. Pendekatan kedua adalah dikakukan engan cara wawancara atau terlibat dlaam kelompok diskusi. Sedangkan pendekatan yang ketiga adalah dengan mencoba membaca informasi, kemudian diringkas dalam bentuk lisan dan direkam untuk kemudian didengarkan dan dipahami, langkah ang terakhir adlah dengan melakukan review secara verbal dengan teman atau pengajar. (3) Ketiga gaya belajar tersebut baik visual, auditori, maupun kinestetik merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh guru, karena gaya belajar merupakan ekspresi keunikan individu yang relevan dengan pendidikan. Kaitannya dengan pengajaran di kelas, gaya belajar dapat digunakan oleh guru untuk merancang model pengajaran yang efektif sebagai upaya membantu siswa belajar untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Actions (login required)

View Item