PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAQ PESERTA DIDIK KELAS V MI SANAN PAKEL TULUNGAGUNG

AIPA SAFITRI, 2817133008 (2017) PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAQ PESERTA DIDIK KELAS V MI SANAN PAKEL TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (231kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (452kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (154kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlaq Peserta Didik Kelas V MI Sanan Pakel Tulungagung” ini ditulis oleh Aipa Safitri, NIM. 2817133008, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung dibimbing oleh Drs. Nurul Hidayat, M.Ag. Kata Kunci: Cooperative Learning, Jigsaw, Hasil Belajar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan permasalahan dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq yaitu rendahnya hasil belajar. Hal ini tampak ketika pembelajaran Aqidah Akhlaq berlangsung, banyak peserta didik yang sibuk ngobrol sendiri ketika guru menjelaskan materi. Ketika guru memberikan pertanyaan, peserta didik tidak bisa menjawab. Ada juga peserta didik yang asyik bermain, bahkan ketika ditinggal keluar sebentar oleh guru, banyak peserta didik yang keluar masuk kelas dan membuat gaduh. Akibatnya hasil belajar peserta didik kurang dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan. Dalam hal ini peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut melalui penerapan model Cooperative learning tipe Jigsaw yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar Aqidah Akhlaq. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: (1) Bagaimana peningkatan kerjasama peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlaq materi Mari Belajar Mengingat Allah Melalui Kalimat Tarji’ melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw kelas V MI Sanan Pakel Tulungagung? (2) Bagaimana peningkatan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlaq materi Mari Belajar Mengingat Allah Melalui Kalimat Tarji’ melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw kelas V MI Sanan Pakel Tulungagung? (3) Bagaimana peningkatan hasil belajar Aqidah Akhlaq materi Mari Belajar Mengingat Allah Melalui Kalimat Tarji’ melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw kelas V MI Sanan Pakel Tulungagung?. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan peningkatan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlaq materi Mari Belajar Mengingat Allah Melalui Kalimat Tarji’ melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw kelas V MI Sanan Pakel Tulungagung Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Tahapan-tahapan persiklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mencakup reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Indikator keberhasilan yang ditentukan dalam penelitian ini adalah apabila penguasaan materi peserta didik 75% dari tujuan yang seharusnya dicapai peserta didik dengan nilai KKM 75. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka telah terjadi peningkatan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan diterapkannya model Cooperative Learning tipe Jigsaw. Hal ini dibuktikan berdasarkan observasi aktivitas peneliti meningkat dari 76% dengan kategori baik pada siklus I menjadi 90,67% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Keaktifan peserta didik meningkat dari 80% dengan kategori baik pada siklus I menjadi 90,00% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Serta kerjasama peserta didik meningkat dari 75% dengan kategori cukup pada siklus I menjadi 95% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Begitu juga dengan ketuntasan belajar peserta didik yang mengalami peningkatan dengan ditunjukkan prosentase hasil belajar 37,5% dengan kategori kurang sekali pada tes awal (pre test) setelah mendapat penanganan pada siklus I hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 66,67% dengan kategori baik. Pada siklus II hasil belajar meningkat lagi menjadi 95,83% dengan kategori sangat baik. Dari hasil belajar pada siklus II telah menunjukkan adanya ketercapaian indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

Actions (login required)

View Item