KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs MA’ARIF BAKUNG UDANAWU BLITAR

INUNG LI’ATUL AZIZAH, 2814133089 (2017) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs MA’ARIF BAKUNG UDANAWU BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (533kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (487kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (35kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (24kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar” ini ditulis oleh Inung Li’atul Azizah (2814133089) Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, dibimbing oleh Sutopo, M. Pd. Kata Kunci : Kemampuan, Berpikir Kreatif, Matematika, Gaya Belajar. Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kreatif. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif memang perlu dilakukan karena kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang dikehendaki dunia kerja. Menurut hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap salah satu guru matematika di MTs Ma’arif, bahwa siswa cenderung bermalas-malasan saat mendengar kata matematika. Mereka sering mengeluh saat guru memulai pembelajaran matematika di kelas. Selain itu, disekolah tersebut belum pernah dilakukan evaluasi pembelajaran khusus untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. Kemalasan siswa dalam belajar matematika bisa disebabkan karena mereka kesulitan dalam menerima informasi pelajaran. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana gaya belajar masing-masing siswa agar siswa mampu menerima informasi dengan optimal sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang mereka miliki. Apabila guru mengetahui gaya belajar siswa, guru akan lebih mudah menentukan strategi, metode dan pendekatan yang akan digunakan untuk membantu siswa belajar secara optimal. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal matematika materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari gaya belajar siswa. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah 1) Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar visual kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar dalam menyelesaikan soal matematika? 2) Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar auditorial kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar dalam menyelesaikan soal matematika? 3) Bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar kinestetik kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar dalam menyelesaikan soal matematika? Pola penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan guru matematika MTs Ma’arif Bakung Udanau Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian mengenai Kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar yaitu: 1) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar visual dapat mencapai tingkat kreatif yaitu tingkat kemampuan berpikir kreatif 3 (TKBK 3) yang memenuhi indikator berpikir kreatif kefasihan dan fleksibilitas. Ditunjukkan dengan siswa dapat memunculkan lebih dari satu alternatif jawaban dan menyelesaikan maupun menjelaskan jawabannya dengan lancar. 2) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar auditorial dapat mencapai tingkat cukup kreatif yaitu tingkat kemampuan berpikir kreatif 2 (TKBK 2) yang memenuhi indikator berpikir kreatif fleksibilitas. Ditunjukkan dengan siswa dalam menyelesesaikan soal SPLDV dapat memunculkan lebih dari satu alternatif jawaban. 3) Kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya belajar kinestetik dapat mencapai tingkat kreatif yaitu tingkat kemampuan berpikir kreatif 3 (TKBK 3) yang memenuhi indikator berpikir kreatif kefasihan dan fleksibilitas, yaitu siswa dapat memunculkan lebih dari satu alternatif jawaban dan menyelesaikan dan menjelaskan dengan lancar.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 2814133089 INUNG LI’ATUL AZIZAH
Date Deposited: 31 Jul 2017 04:12
Last Modified: 31 Jul 2017 04:12
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/5607

Actions (login required)

View Item View Item