RAHMAT NUR WAHID, 12302193007 (2024) MODEL-MODEL RUWAT SUKERTA DI KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR DALAM PRESPEKTIF KOENTJARANINGRAT. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (894kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (23kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (303kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Keanekaragaman ras, budaya, dan keyakinan di Indonesia, yang sering disebut plural dimana masyarakat Indoenesia terus mempertahankan berbagai kebudayaan hingga hari ini. Tradisi adalah satu wujud kebudayaan yang masih berterusan di dalam masyarakat. Pengaruh tradisi Hindu-Buddha begitu kuat di Indonesia. Ajaran-ajaran ini dianggap sebagai agama mayoritas di beberapa wilayah, dan tercermin dalam cara orang membangun rumah, tempat ibadah, dan makam yang unik, Sesuai dengan kepercayaan masyarakat yang menganut agama tersebut. Dasar dari budaya dan tradisi adalah adanya yang diwariskan dari generasi ke generasi, baik secara tertulis maupun atau secara lisan. Tanpa adanya pwarisan ini budaya dan tradisi di Indonesia akan punah. Tradisi didefinisikan sebagai warisan atau norma adat istiadat, yang terdiri dari prinsip, nilai, dan harta budaya. Tradisi tidak dapat diubah karena ia berasal dari kombinasi berbagai tindakan manusia yang diangkat dan dipertahankan sebagai satu kesatuan yang tetap. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. dan pemikiran Koenjaraningrat sebagai aspek yang akan menjelaskan bagaimana ruwatan yang dilakukan di kecamatan Nglegok di lakukan, fenomena slametan, ruwatan santri, ruwatan wayang, informan, dan dokumen digunakan sebagai sumber data. Adapun informan yang dipilih oleh peneliti antara lain adalah dalang (pemimpin) upacara, pelaku ritual ruwat anak, tokoh masyarakat, dan orang-orang yang di rasa mengetahui perihal ruwatan anak di Kecamatan Nglegok., informan ini disimpulkan dari penelitian awal yang dilakukan terhadap pelaku ruwatan anak di kecamatan Nglegok. Wawancara secara mendalam kepada para informan adalah tahapan yang akan dilakukan selanjutnya, Dalam hal ini, peneliti berusaha mendeskripsikan secara sistematis, objektif, dan akurat mengenai informasi yang diperoleh dari informan mengenai fakta-fakta dan hubungannya dengan fenomena yang ditemukan. Ruwatan berkembang dari praktik sinkretis yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Kuno. Nilai-nilai dari berbagai agama memengaruhi tradisi ini seiring berjalannya waktu. Pada dasarnya, upacara ruwatan adalah bagian dari kebudayaan yang telah ada sejak zaman pra-Hindu. Salah satu budaya ruwatan yang masih dipertahankan ialah Ruwat Anak di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, budaya ruwat di Kecamatan Nglegok ini merupakan ruwat anak yang benar-benar berbeda dari budaya Hindu-Budha, masyarakat disana melaksanakan ruwat dengan dua versi yaitu ruwat wayang dan ruwat santri (Islam). Seiring dengan waktu cara ruwat anak dengan wayang ini semakin ditinggalkan dan sulit di temui, dikarenakan beberapa faktor seperti masalah biaya dan kepercayaan. Hal itu menyebebkan masyarakat disana lebih dominan menggunakan ruwat ala santri (Islam) yang tidak secara pelakasaanya tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya dan mengandung Islam yang kental. Kata kunci: Budaya, Ruwatan, Akulturaasi, Koenjaraningrat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Aliran Kepercayaan Filsafat > Filsafat Pendidikan Kebudayaan Islam Masyarakat Islam Penyiaran Islam Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Peradaban Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | 12302193007 RAHMAT NUR WAHID |
Date Deposited: | 23 May 2025 09:00 |
Last Modified: | 23 May 2025 09:00 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57513 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |