IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN FIVE-TIER DIAGNOSTIC TEST DI KELAS XI MA HASANUDDIN SIRAMAN

SITI ARUM MUFIDAH, 126211211033 (2025) IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN FIVE-TIER DIAGNOSTIC TEST DI KELAS XI MA HASANUDDIN SIRAMAN. [ Skripsi ]

	Text COVER .pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK .pdf Download (639kB)
	Text DAFTAR ISI .pdf Download (752kB)
	Text BAB I.pdf Download (720kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (708kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (570kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Kinematika Gerak Lurus Menggunakan Five-Tier Diagnostic Test di Kelas XI MA Hasanuddin Siraman” ini ditulis oleh Siti Arum Mufidah, NIM 126211211033 dari Program Studi Tadris Fisika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Bapak Husni Cahyadi Kurniawan, S.Si., M.Si. Kata kunci: miskonsepsi, diagnostik five-tier test, kinematika gerak lurus Fokus penelitian ini didasarkan pada fenomena yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pemahaman konsep yang dimiliki oleh peserta didik dan konsep yang diakui oleh para ahli. Hal ini mengakibatkan peserta didik memiliki pemahaman yang salah terhadap suatu konsep. Miskonsepsi menjadi salah satu penghalang bagi peserta didik dalam memahami dan menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kesalahan dan kesulitan dalam memahami materi fisika. Oleh karena itu, jika miskonsepsi ini tidak segera ditangani, akan berpotensi berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi, yang tentunya akan membuatnya semakin sulit untuk diperbaiki. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui persentase miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik pada materi kinematika gerak lurus di kelas XI MA Hasanuddin Siraman. 2) Untuk mengidentifikasi penyebab miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik pada materi kinematika gerak lurus di kelas XI MA Hasanuddin Siraman. Jenis penelitian ini adalah penelitian fenomenologi dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui tes diagnostik five-tier. Penelitian ini dilaksanakan di MA Hasanuddin Siraman, melibatkan 17 peserta didik kelas XI-A yang mengerjakan tes tersebut. Hasil dari tes diagnostik ini berupa kombinasi jawaban peserta didik yang akan dikelompokkan ke dalam kategori miskonsepsi, paham konsep, paham sebagian konsep, dan tidak paham konsep. Dari total 17 peserta didik, lima peserta didik dipilih sebagai subjek wawancara berdasarkan hasil jawaban mereka di tes diagnostik five-tier. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memverifikasi hasil jawaban peserta didik pada tes tersebut. Untuk memastikan keabsahan data, penelitian ini menggunakan beberapa teknik triangulasi, meningkatkan ketekunan dalam penelitian, serta melakukan pengecekan melalui diskusi dengan rekan sejawat dan bimbingan dari dosen pembimbing. Berdasarkan hasil analisis dari tes diagnostik five-tier yang telah dilaksanakan, terungkap bahwa miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik kelas XI MA Hasanuddin Siraman dalam materi kinematika gerak lurus berada pada kategori sedang, dengan persentase rata-rata sebesar 33,35%. Sementara itu, rata-rata untuk kategori paham konsep mencapai 22,94%, faham sebagian konsep 34,12%, dan kategori tidak paham konsep sebesar 9,41%. Tingkat miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik bervariasi pada setiap indikator soal. Miskonsepsi tertinggi terdeteksi pada soal nomor 3, yang berkaitan dengan pengaplikasian kecepatan dan kelajuan, dengan persentase mencapai 70,58%. Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab miskonsepsi ini, di mana faktor pemikiran pribadi menempati posisi tertinggi dengan persentase sebesar 54,64%. Adapun miskonsepsi yang berasal dari teman mencapai 16%, internet 13%, buku 4%, dan guru 3%.

Actions (login required)

View Item