PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) PADA PESERTA DIDIK KELAS 3B MIN TUNGGANGRI TULUNGAGUNG

RISKA NUR AINI, 2817133160 (2017) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) PADA PESERTA DIDIK KELAS 3B MIN TUNGGANGRI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (6MB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text Daftar isi.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (132kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (108kB)
	Text BAB IV.pdf Download (187kB)
	Text BAB V.pdf Download (48kB)
	Text BAB VI.pdf Download (21kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (79kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “penerapan model kooperatif tipe mind mapping sejarah kebudayaan Islam (SKI) pada peserta didik kelas 3 B di MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung” ini ditulis oleh Riska Nur Aini, NIM.2817133160, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan PGMI, IAIN Tulungagung, yang dibimbing oleh bapak Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd.I Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe mind mapping, sejarah Kebudayaan Islam. Fokus penelitian pada peningkatan aktivitas siswa, peneliti menggunakan teori konstruktiv dan menggunakan kartu bermakna sebagai teknik mengajar untuk dijadikan pemecah masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas 3B MIN Tunggangri yang salah satunya adalah kurangnya aktivitas siswa dalam melakukan proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran yang sering digunakan guru dalam belajar berorientasi pada hasil belajar bukan pada proses. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana peningkatan keaktifan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) materi masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW melalui penerapan metode kooperatif tipe mind mapping pada siswa kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 2016/2017?; 2. Bagaimana pengingkatan kerjasama siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) materi masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW melalui penerapan metode kooperatif tipe mind mapping pada siswa kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 2016/2017?;3.Bagaimana meningkatkan kemampuan siswa dalam mempelajari mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) materi masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW melalui penerapan metode kooperatif tipe mind mapping pada siswa kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 2016/2017? Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Memperoleh data mengenai kerjasama siswa, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) materi masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW tahun ajaran 2016/2017; 2. Melakukan tindakan peningkatan mengenai kerjasama siswa, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) materi masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan metode mind mapping;3. Mengumpulkan data mengenai peningkatan mengenai kerjasama siswa, keaktifan siswa dan hasil belajar siswa kelas 3B MIN Tunggangri Kalidawir mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) materi masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan metode mind mapping Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau (Class Room Action Research). Dalam penelitian tindakan kelas, peneliti dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan di kelas, melalui tindakan-tindakan yang direncsiswaan, dilakssiswaan dan dievaluasi. Hal ini sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu adanya tindakan-tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas. Dari tindakan pendahuluan didapatkan masukan bahwa siswa pada awal pembelajaran melakukan kesalahan pada konsep, dapat dilihat pada prosentase ketuntasan belajar siswa pada tes pendahuluan dari 23 siswa hanya ada 5 siswa yang tuntas, sehingga ketuntasan klasikalnya 21,7%. Setelah penerapan model Mind Mapping, berdasarkan hasil tes I terdapat 9 siswa yang tidak tuntas belajar sehingga ketuntasan klasikalnya mencapai 60,9%. Poin perkembangan siswa cukup bagus meskipun masih ada siswa yang tidak menghasilkan poin perkembangan sehingga tidak menyumbangkan poin perkembangan pada kelompoknya. Dari tes II terdapat 6 Siswa yang tidak tuntas belajarnya sehingga menghasilkan ketuntasan klasikal mencapai 73,9%. Poin perkembangan yang dicapai siswa mengalami peningkatan atau penurunan meskipun masih ada juga siswa yang tidak menghasilkan poin perkembangan. Ketuntasan klasikal yang diperoleh mencapai 67,64%. Maka peneliti ini berlanjut pada siklus II. Berdasarkan analisis keaktifan siswa dan guru pada pertemuan ke 1 dan 2 terlihat bahwa taraf aktifitas guru sudah baik, yakni 60,11% sedangkan taraf aktifitas siswa cukup yakni 46,09%. Jika dilihat perolehan skor dari pertemuan ke-1 dan ke-2 terlihat adalanya peningkatan jumlah skor. Hal ini menunjukkan ada peningkatan aktifitas dalam mengikuti KBM. Hasil analisis tes I siklus 1 terlihat bahwa dari 24 siswa terdapat 10 siswa yang belum tuntas belajarnya, sehingga ketuntasan secara klasikal sebesar 60,9% sedangkan dari analisis tes II siklus 1 terdapat 6 Siswa yang belum tuntas belajarnya, sehingga ketuntasan secara klasikal sebesar 73,9%.

Actions (login required)

View Item