ALYA SAUSHAN BALCYS, 126308212139 (2025) HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA MAHASISWA UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (659kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (263kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (294kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (328kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (596kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (432kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (202kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Perilaku Cyberbullying Pada Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung” yang ditulis oleh Alya Saushan Balcys, NIM. 126308212139, dengan Pembimbing Bapak Dr. Rizqa Ahmadi, Lc., M. A. Kata kunci: Kematangan Emosi, Cyberbullying, Dewasa Awal, Mahasiswa, Perilaku Menyimpang Masa dewasa awal merupakan tahap perkembangan yang rentan terhadap dinamika sosial digital, termasuk perilaku menyimpang seperti cyberbullying. Pada masa ini, kemampuan dalam mengelola emosi secara tepat menjadi aspek penting dalam mencegah tindakan agresi di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kematangan emosi dan perilaku cyberbullying pada mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sebanyak 394 mahasiswa yang terdiri dari berbagai fakultas yang terlibat sebagai partisipan atau responden, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui dua skala psikologis, yaitu skala kematangan emosi dan skala cyberbullying. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki tingkat kematangan emosi dan perilaku cyberbullying responden dalam kategori sedang, yaitu sebanyak 321 dan 197 responden. Sementara itu, setelah dilakukan uji korelasi menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kematangan emosi dan perilaku cyberbullying (r = -0,308; p = 0,000). Artinya, semakin tinggi tingkat kematangan emosi mahasiswa, maka semakin rendah perilaku cyberbullying yang ditampilkan. Sebaliknya, rendahnya kematangan emosi berkaitan dengan tingginya kecenderungan melakukan cyberbullying. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi emosional sebagai upaya preventif terhadap perilaku menyimpang di ranah digital, khususnya di kalangan dewasa awal dalam konteks akademik.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam |
Depositing User: | 126308212139 ALYA SAUSHAN BALCYS |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:17 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:17 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/60305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |