CUT HILLARY PUTRI NUSWANTARI, 126303211002 and ACHMAD SAUQI, 196912162000031002 (2025) FENOMENA RIDA ISTRI ANGGOTA TNI – AL YANG PERNAH DITINGGALKAN BERTUGAS DI DAERAH KONFLIK KKB PAPUA. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (810kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (294kB) |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (213kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (162kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (199kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB) |
Abstract
Skripsi yang ditulis oleh Cut Hillary Putri Nuswantari. Pada Tahun 2025. Berjudul “Fenomena Rida Istri Anggota TNI – AL Yang Pernah Ditinggalkan Bertugas Didaerah Konflik KKB Papua”. Program Studi Tasawuf Psikoterapi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah dengan dosen pembimbing Dr. Achmad Sauqi, S. Ag. M. Pd. I Kata Kunci : Fenomena, Istri, TNI-AL, Rida, Penugasan Penelitian ini membahas tentang fenomena rida istri anggota TNI – AL yang pernah ditinggalkan bertugas di daerah konflik KKB Papua. Penugasan merupakan hal yang biasa bagi seorang prajurit TNI namun penugasan didaerah yang rawan akan konflik bisa menjadi momok tersendiri bagi istri anggota TNI. Situasi tersebut tentunya dapat mempengaruhi kondisi psikis dari istri TNI yang ditinggalkan bertugas. Seorang istri akan merasa kesepian, cemas, dan terbebani dengan masalah rumah tangga lainnya yang harus Ia tangani sendiri saat suaminya bertugas. Namun demikian, tidak semua istri tentara yang ditinggalkan bertugas akan terus menerus berada dalam keterpurukan. Banyak dari istri tentara yang mampu melalui proses emosional dan tekanan psikologis lalu berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat dengan menerima realita kehidupannya. Proses ini dikenal sebagai pencapaian keadaan rida, yang merupakan sikap menerima takdir dengan lapang dada dan senang hati, tanpa penolakan, dan penuh ketenangan jiwa. Tujuan dari penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yang ada, yaitu untuk mengetahui pengalaman istri TNI – AL dalam mencapai keadaan rida. Serta memahami bagaimana istri tentara mampu memaknai rida dalam situasi ditinggal bertugas didaerah rawan konflik KKB Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan terhadap subjek yang merupakan istri tentara dan pernah ditinggalkan bertugas oleh suaminya didaerah konflik KKB Papua dan telah menunjukkan sikap rida dalam kehidupannya. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa proses mencapai keridaan pada subjek tidaklah instan. melewati fase – fase emosional seperti kesedihan, dan kecemasan hingga akhirnya subjek dapat menerima keadaan dengan kerelaan dan tanggung jawab. banyak faktor yang mendukung terjadinya proses pencapaian rida pada subjek antara lain adalah kesadaran, kedewasaan berpikir, dukungan sosial, dan pendekatan spiritual. Dalam konteks ini, rida bukan hanya suatu bentuk kepasrahan melainkan pilihan secara sadar, dan untuk menerima dan melanjutkan kehidupan dengan hati yang lapang. dengan demikian rida menjadi jalan spiritual untuk membantu istri tentara dalam menemukan kedamaian dan ketenangan ditengah kecemasan dan pergolakan batin.
| Item Type: | Skripsi |
|---|---|
| Subjects: | Agama Perempuan Agama > Tasawuf |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
| Depositing User: | 126303211002 CUT HILLARY PUTRI NUSWANTARI |
| Date Deposited: | 22 Oct 2025 08:18 |
| Last Modified: | 22 Oct 2025 08:18 |
| URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/63442 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
