KONFLIK BATIN TOKOH AMBA DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK (Kajian Psikoanalisis Serta Relevansinya Terhadap Pembelajaran Teks Sastra di MA)

ZAHROTUN MAS`UDAH, 126210211047 (2024) KONFLIK BATIN TOKOH AMBA DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK (Kajian Psikoanalisis Serta Relevansinya Terhadap Pembelajaran Teks Sastra di MA). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (57kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (75kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (43kB)
	Text BAB I.pdf Download (47kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (50kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (76kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Konflik Batin Tokoh Amba Dalam Novel AMBA Karya Laksmi Pamuntjak Kajian Psikoanalisis Serta Relevansinya Terhadap Pembelajaran Teks Sastra Di MA” yang ditulis oleh Zahrotun Mas Udah, NIM 126210211047, dengan pembimbing Arista Nur Rizki, S.S.M,S. Kata Kunci: Konflik Batin, Amba, Psikoanalisis, Sigmund Freud, Teks Sastra Penelitian ini di latar belakang oleh pentingnya sastra sebagai cerminan kehidupan dan saranan pembentukan karakter. Novel AMBA karya Laksmi Pamuntjak dipilih karena menyajikan konflik batin tokoh utama yang mendalam, berlatar sejarah tragedi 1965, serta mengandung nila-nilai kemanusiaan dan pendidikan karakter yang kuat. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi bagaimana konflik batin tokoh Amba dan bagaimana pemanfaatan dalam pembelajaran teks sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud yang menekankan pada tiga struktur kepribadian yaitu id, ego, dan super ego. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, karena data yang diperoleh peneliti berupa teks. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan konflik batin yang dialami tokoh Amba dalam novel AMBA karya Laksmi Pamuntjak serta relevansinya terhadap pembelajaran teks sastra di MA. Hasil penelitian ini tokoh Amba dalam novel Amba karya Laksmi Pamuntjak mengalami konflik batin yang kompleks dan mendalam, yang dianalisis menggunakan psikoanalisis Sigmund Freud yakni. Id mencerminkan dorongan naluriah dan keinginan bawah sadar tokoh Amba. Konflik batin pada aspek ini muncul dari Keinginan Amba untuk mencintai Bhisma secara utuh, meskipun dilarang atau ditentang oleh keluarga dan realitas sosial, dan dorongan untuk memberontak terhadap kehidupan yang telah diatur oleh orang tuanya, termasuk dalam hal perjodohan dan pengendalian hidupnya. Ego sebagai penghubung antara keinginan dan realitas, terlihat dalam usaha Amba untuk hidup rasional di tengah keterpaksaan menjalani pilihan yang bukan keinginannya, dan upaya menyeimbangkan antara keinginan cinta dan kenyataan pahit akibat tragedi sejarah yang menimpa Bhisma. Super ego muncul dalam bentuk nilai moral dan norma sosial yang memengaruhi batin Amba rasa bersalah karena memilih cinta yang dianggap melawan norma keluarga dan masyarakat, dan tekanan batin karena mempertahankan harga diri dan keyakinan dalam menghadapi stigma sosial serta masa lalu yang kelam. Konflik-konflik tersebut tidak hanya memperkaya karakterisasi tokoh, tetapi juga memberikan nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran teks sastra di MA Relevansi penelitian ini terhadap pembelajaran teks sastra terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap unsur intrinsik, seperti penokohan dan konflik, serta mendorong siswa untuk berpikir kritis, berempati, dan mengenal nilai-nilai kehidupan melalui sastra.

Actions (login required)

View Item