PENYELESAIAN WANPRESTASI GADAI SERTIFIKAT TANAH DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008 TENTANG RAHN TASJILY (Studi Kasus di BMT Pahlawan Tulungagung)

ERIS SELVIANA, 126101213244 and ASROP SAFI'I, 196909182000031002 (2025) PENYELESAIAN WANPRESTASI GADAI SERTIFIKAT TANAH DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NOMOR 68/DSN-MUI/III/2008 TENTANG RAHN TASJILY (Studi Kasus di BMT Pahlawan Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (335kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (445kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (320kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (546kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (253kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Penyelesaian Wanprestasi Gadai Sertifikat Tanah Ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily (Studi Kasus di BMT Pahlawan Tulungagung)” ini ditulis oleh Eris Selviana, NIM. 126101213244, dengan pembimbing Prof. Dr. H. Asrop Syafi’i, M,Ag. Kata Kunci: Wanprestasi, Rahn, Fatwa DSN MUI Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 Konteks penelitian ini adanya wanprestasi terhadap gadai sertifikat tanah di BMT Pahlawan Tulungagung. Dimana terdapat beberapa faktor penyebab wanprestasi yang berasal dari kemacetan pembayaran, keterlambatan dalam membayar angsuran sesuai dengan waktu yang ditentukan dan nasabah membayar tepat waktu tetapi hanya membayar sebagian dari jumlah yang harus dibayarkan. Dengan demikian, Lembaga keuangan BMT Pahlawan Tulungagung diharapkan untuk memperkuat sistem evaluasi serta pemantauan terhadap nasabah, khususnya yang menggunakan jaminan sertifikat tanah. Selain itu, BMT Pahlawan Tulungagung memberikan edukasi yang lebih mendalam tentang hak dan kewajiban nasabah agar mereka lebih memahami resiko untuk mengurangi terjadinya permasalahan serupa di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan mekanisme pembiayaan gadai sertifikat tanah di BMT Pahlawan Tulungagung. 2) Untuk mendeskripsikan bentuk wanprestasi gadai sertifikat tanah di BMT Pahlawan Tulungagung. 3) Untuk menganalisa penyelesaian wanprestasi gadai sertifikat tanah di BMT Pahlawan Tulungagung ditinjau dari Fatwa DSN MUI Nomor 68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan data sekunder yaitu melalui kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi pada BMT Pahlawan Tulungagung. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data dan verifikasi. Selain itu metode pengecekan keabsahan data menggunakan kredibilitas, dependenbilitas, transferabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Mekanisme pembiayaan gadai sertifikat di BMT Pahlawan meliputi sebelum nasabah melakukan pembiayaan, terdapat mekanisme yang harus dipenuhi guna memastikan kelancaran dan keamanan proses, yaitu melampirkan dokumen penting seperti fotokopi KTP, KK, sertifikat, pajak, dan foto lokasi jaminan. Setelah dokumen lengkap, dilakukan survei 5C sebagai bagian dari evaluasi kelayakan pembiayaan. 2) Bentuk wanprestasi gadai sertifikat tanah di BMT Pahlawan meliputi keterlambatan dalam membayar angsuran, macetnya pembayaran dan pembayaran yang tidak sesuai dengan jumlah yang dibayarkan. 3) Penyelesaian wanprestasi gadai sertifikat tanah menurut Fatwa DSN MUI No. 68/DSN-MUI/III/2008 tentang Rahn Tasjily sebagian besar telah sesuai, namun masih ditemukan ketidaksesuaian, terutama terkait penyelesaian wanprestasi yang tidak langsung melalui penjualan barang jaminan, melainkan dibantu penjualan usahanya. Barang jaminan tidak dimanfaatkan oleh murtahin, sesuai prinsip kepemilikan rahin. Biaya pemeliharaan ditentukan berdasarkan kesepakatan tertulis sesuai besaran pinjaman. Asuransi tidak diterapkan karena membebankan nasabah, dan penyelesaian sengketa lebih mengutamakan jalur kekeluargaan dibanding pengadilan. Penyelesaian wanprestasi gadai sertifikat tanah di BMT Pahlawan Tulungagung meliputi mediasi, administrasi, penjadwalan kembali dan dibantu penjualan dalam usahanya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Akuntansi Syariah
Ekonomi > Gadai
Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 126101213244 ERIS SELVIANA
Date Deposited: 17 Nov 2025 07:07
Last Modified: 17 Nov 2025 07:07
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/64105

Actions (login required)

View Item View Item