IMPLEMENTASI KONSEPHUMORABU NAWAS UNTUK MEMBANTU KESEHATANMENTALSANTRI DI PONDOK PESANTREN RAHMATUL IHSAN JOMBANG

MUHAMMAD ALFI FUADI ZIZOU, 126303202042 and BANI, 198207082008011005 (2025) IMPLEMENTASI KONSEPHUMORABU NAWAS UNTUK MEMBANTU KESEHATANMENTALSANTRI DI PONDOK PESANTREN RAHMATUL IHSAN JOMBANG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (461kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (308kB)
	Text BAB I.pdf Download (370kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (455kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (127kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (690kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “ImplementasiKonsep HumorAbu Nawasuntuk MembantuKesehatanMental Santridi Pondok Pesantren Rahmatul Ihsan Jombang” ini ditulis olehMuhammad Alfi Fuadi Zizou, NIM 126303202042. Dosen Pembimbing Dr. Bani, M.Pd.I. Kata kunci: Abu Nawas, kesehatanmental, pesantren, humor. Penelitian ini membahas bagaimanaKonsep humorAbu Nawas dapat diterapkan untuk mendukung kesehatanmentalpara santri di pondok pesantren Rahmatul Ihsan Jombang. Abu Nawas dikenal sebagai tokoh sufi yang cerdas, jenaka, dan bijaksana dalam menghadapi kehidupan. Ia banyak menyampaikan nilai-nilai kehidupan melalui humor, penerimaan diri, dan ketenanganbatin. Pendekatan ini dinilai relevan untuk membantu para santri dalam mengelola tekanan yang mereka alami, baik dari aspek akademik,sosial, maupun spiritual.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari ustadz dan santri di Pondok Pesantren Rahmatul Ihsan. Hasil penelitian menunjukkan bahwakonsep humorAbu Nawas diterapkan melalui kegiatan seperti lailatul qissoh (malam cerita), humor dalam pembelajaran, dzikir dan sholat malam, serta pendekatan konseling berbasis kekeluargaan. Humor digunakan untuk mencairkan suasana, mempererat hubungan antara ustadz dan santri, serta meredakan stres. Selain itu, nilai-nilai seperti penerimaan terhadap takdir dan refleksi diri juga ditekankan dalam proses pembinaan.Namun, implementasi Konsep humorAbu Nawas tidak lepas dari tantangan, seperti adanya anggapan bahwa humor bertentangan dengan nilai-nilai keseriusan dalam pesantren. Meskipun demikian, pendekatan initerbukti mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat secara emosional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ajaran Abu Nawas dapat menjadi pendekatan yang efektif dan inovatif dalam memperkuat kesehatanmentalsantri, serta mendukung proses pendidikan Islam yang lebih holistik, khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item