PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA SUMBERDADAP DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR PSIKOLINGUISTIK

FINA FARIDLATU SHALIHAH, 12210193095 and LILIS ANIFIAH ZULFA, 198512292023212040 (2025) PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA SUMBERDADAP DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR PSIKOLINGUISTIK. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (617kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (351kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (204kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (242kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (412kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (342kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (216kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (207kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis pemerolehan bahasa kedua pada anak usia 4–6 tahun di Desa Sumberdadap, Tulungagung. Anak-anak sudah terpapar bahasa Indonesia sejak dini melalui pendidikan formal, namun lingkungan mereka tidak mendukung dwibahasa secara seimbang. Anak dengan orang tua yang aktif mengajarkan bahasa Indonesia cenderung lebih baik dalam memahami dan memproduksi bahasa tersebut. Hasil penelitian ini juga dimaksudkan sebagai alternatif bahan ajar psikolinguistik yang tepat sasaran. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Desa Sumberdadap, Kec. Pucanglaban, Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Subjek penelitian ini adalah Nana yang berusia 4 tahun, Kirana yang berusia 5 tahun, dan Mika yang berusia 6 tahun. Adapun informan tambahannya yaitu Ibu Dewi (orang tua Nana), Ibu Tutik (orang tua Kirana), dan Ibu Susmita (orang tua Mika). Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman, yang meliputi data collection, data reduction, data display, dan conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: a) Nana berada di tahap pemerolehan bahasa speech emergence. Di tahap tersebut, aspek yang perlu ditingkatkan yaitu morfologi dan sintaksis. Adapun Kirana dan Mika berada pada tahap intermediate. Pada tahap tersebut, aspek yang perlu ditingkatkan, yaitu morfologi; b) pemerolehan frasa ketiga anak masih belum sesuai fasenya. Nana dan Kirana belum menguasai frasa adjektiva. Adapun Mika belum menguasai frasa adjektiva, numeralia, dan preposisi. Selain itu, pemerolehan kalimat ketiga anak sudah sesuai fasenya. Ketiganya menguasai kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif; c) faktor pemerolehan bahasa kedua di Desa Sumberdadap meliputi usia dan lingkungan sebagai pendorong, serta bahasa pertama sebagai penghambat. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan ajar psikolinguistik dalam bentuk modul yang memuat tahap, bentuk, dan faktor pemerolehan bahasa kedua pada anak daerah pedesaan. Masing-masing aspek disertai dengan contoh kasus atau fenomena untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami materi. Melalui contoh kasus atau fenomena yang dicantumkan, mahasiswa dijelaskan cara menyusun strategi pembelajaran yang tepat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Indonesia
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: 12210193095 FINA FARIDLATU SHALIHAH
Date Deposited: 28 Nov 2025 03:09
Last Modified: 28 Nov 2025 03:09
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/64446

Actions (login required)

View Item View Item