KOMUNIKASI INTERPERSONAL NABI IBRAHIM DALAM AL-QUR’AN

MOH. MASHADI, 12950221012 and ABAD BADRUZAMAN, 197308042000121002 and KOJIN, 196911011998031002 (2025) KOMUNIKASI INTERPERSONAL NABI IBRAHIM DALAM AL-QUR’AN. [ Disertasi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (449kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (267kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (386kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (997kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (542kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (77kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (342kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Disertasi dengan judul Komunikasi Interpersonal Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an ini ditulis oleh Moh. Mashadi dengan Promotor Prof. Dr. H. Abad Badruzaman, Lc, M.Ag dan Prof. Dr. H. Kojin, M.A Kata Kunci: Interpersonal, Komunikasi Nabi Ibrahim Al-Qur’an, Model Linear, Model Interaksional, Model Transaksional, Kontekstualisasi. Komunikasi Interpersonal adalah suatu bentuk interkoneksi dan interaksi (tindakan saling membalas) agar tujuan yang diinginkan dapat terwujud. Perhatian al-Qur’an pada cara berkomunikasi yang baik salah satunya terdapat dalam kisah Nabi Ibrahim. Komunikasi yang baik menjadi salah satu cara agar agama ini diterima. Kekuatan al-Qur’an dalam membangkitkan emosi terlihat pada teknik khithabah (orasi), keunggulan pengilustrasiannya terlihat pada kisah-kisah, dan keindahan gaya interaksinya terlihat pada komunikasi-komunikasi dalam kisah-kisah tersebut. Al-Qur’an tidak hanya mengajarkan cara beribadah tetapi juga cara berkomunikasi. Penelitian dengan teori Julia T. Wood ini mengkaji komunikasi interpersonal Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an, yang menitikberatkan pada dua permasalahan yaitu bagaimana komunikasi interpersonal model linear, interaksional, dan transaksional Nabi Ibrahim dalam al-Qur’an? dan bagaimana kontekstualisasi komunikasi interpersonal Nabi Ibrahim di Era kekinian? Disertasi ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan sumber utama (primer) Al-Qur’an dan Tafsir, didukung sumber sekunder berupa buku-buku, jurnal, dan dokumen lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal Nabi Ibrahim menurut teori Julia T. Wood terdiri atas model linear, interaksional dan transaksional. Model linear berupa komunikasi dengan anak-anak, kaum, serta ayah dan kaum, model interaksional berupa komunikasi dengan tamu, ayah, dan anak, model transaksional berupa komunikasi dengan ayah dan kaum, Raja, serta tamu. Kontekstualisasi model linear berupa penanaman karakter terhadap anak, alasan Allah wajib disembah, dan deklarasi pembebasan diri dari penyembahan selain Allah. Kontekstualisasi model interaksional berupa argumentasi keselamatan, argumentasi dalam menunjukkan kesalahan lawan bicara, perintah bersikap persuasif, dan kenikmatan hissiyyah. Kontekstualisasi model transaksional berupa pencarian tentang hakekat Tuhan, bukti ke-Maha Kuasa-an Allah, konsep ikram al-dlaif, dan pentingnya argumen yang didasarkan pada nash.

Item Type: Disertasi
Subjects: Agama > Al Quran
Agama > Tafsir Quran
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Studi Islam Interdisipliner
Depositing User: 12950221012 MOH. MASHADI
Date Deposited: 11 Dec 2025 03:27
Last Modified: 11 Dec 2025 03:27
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/64917

Actions (login required)

View Item View Item