EKSISTENSI SENI TARI REOG BULKIYO DI DESA KEMLOKO, KECAMATAN NGLEGOK, KABUPATEN BLITAR DALAM MASYARAKAT MODERN (Tinjauan Pragmatisme William James)

MUHAMAD RAVI SAPUTRA, 126302211026 and TEGUH, 197003102001121002 (2025) EKSISTENSI SENI TARI REOG BULKIYO DI DESA KEMLOKO, KECAMATAN NGLEGOK, KABUPATEN BLITAR DALAM MASYARAKAT MODERN (Tinjauan Pragmatisme William James). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (714kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (239kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (303kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (232kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (726kB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji eksistensi seni tari Reog Bulkiyo di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar yang ditinjau melalui perspektif pragmatisme William James dalam masyarakat modern saat ini. Reog Bulkiyo merupakan kesenian tari tradisional yang memiliki kaitan erat dengan pelarian pasukan diponegoro saat perang dengan Belanda pada sekitar tahun 1825 – 1830. Sebagai salah satu kesenian tradisional Reog Bulkiyo tentunya memiliki dimensi sakral. Dalam masyarakat modern yang lebih rasional dan mulai meninggalkan aspek metafisik saat ini, Reog Bulkiyo juga mulai mengabaikan dimensi sakralnya. Penulis berasumsi bahwa ini adalah salah satu langkah yang diambil oleh penggiat budaya seni tari Reog Bulkiyo untuk tetap dapat mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat modern sehingga fokus dan tujuan penelitian ini antara lain. 1. Untuk mengetahui gambaran umum keseluruhan seni tari Reog Bulkiyo di Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. 2. Untuk mengetahui aspek aspek sakral yang hilang dari seni tari Reog Bulkiyo di era modern. 3. Untuk mengetahui adaptasi seni tari Reog Bulkiyo di Desa Kemoko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dapat dijelaskan melalui perspektif pragmatisme William James. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yakni sumber data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan. 1 Secara umum, gambaran seni tari Reog Bulkiyo dibagi menjadi tahap latihan, pementasan, dan penutupan. Tahap latihan dilakukan beberapa minggu sebelum pementasan. Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh penggiat budaya seni tari Reog Bulkiyo yakni pemandian alat musik dan latihan yang dilakukan oleh pemain seni tari Reog Bulkiyo. Selanjutnya pada tahap pementasan, para pemain akan mempersiapkan diri dan alat untuk dibawa ke lokasi pertunjukkan dan selanjutnya mereka akan menampilkan tari Reog Bulkiyo sesuai durasi yang diminta oleh penyelenggara. Setelahnya adalah penutup dimana pada tahapan ini para pemain seni tari Reog Bulkiyo akan bersiap-siap untuk pulang ke sanggar dan sesampainya di sana, mereka akan membagikan sesaji yang telah disiapkan sebelumnya kepada seluruh pemain. 2. Aspek-aspek yang hilang dalam seni tari reog Bulkiyo diantaranya. Memberi perlakuan khusus pada perawatan alat musik pengiring tari Reog Bulkiyo berupa gong dan gamelan dengan memberi kopi dan bunga sebagai bentuk makanan yang disuguhkan untuk penunggu gong dan gamelan. Menyiapkan sesaji sebelum pementasan. Membagikan sesaji setelah pementasan. Merapalkan mantra sebelum pementasan. 3. Transformasi yang dilakukan oleh penggiat budaya seni tari Reog Bulkiyo dengan menghilangkan aspek-aspek sakral yang telah disebutkan sebelumnya menemukan pembenarannya dalam pragmatisme William James. Menurut James sendiri kebenaran dapat disetujui selama memiliki nilai praktis di dalamnya dan transformasi yang dilakukan oleh penggiat budaya seni tari Reog Bulkiyo ini sendiri merupakan bentuk upaya untuk mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat modern yang mulain rasional dan meninggalkan kepercayaan metafisik.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filsafat > Filsafat Barat
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 126302211026 MUHAMAD RAVI SAPUTRA
Date Deposited: 15 Dec 2025 07:44
Last Modified: 15 Dec 2025 07:44
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/65028

Actions (login required)

View Item View Item