PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI (Stadi Multisitus Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut dan Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu)

AHMAD SUGIANTO RAGIL, 174615006 (2018) PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI (Stadi Multisitus Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut dan Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (821kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (597kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (160kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (352kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (598kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (653kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (272kB) | Preview
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (113kB)
[img] Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (186kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “ Peningkatan Mutu Pembelajaran Pondok Pesantren Dalam Mengahadapi Era Globalisasi “ ( Stadi Multisitus Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiien Ngunut dan Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu ) ini ditulis oleh Ahmad Sugianto Ragil, NIM : 174615006 dengan dibimbing oleh Dr. H. Asmawi, M. Ag dan Dr. Erna Iftanti, M. Pd Kata Kunci : Peningkatan mutu pembelajaran, Pondok Pesantren, Era Globalisasi Pesantren, jika disandingkan dengan lembaga pendidikan yang pernah muncul di Indonesia, merupakan salah satu sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia yang indegenous. Memperhatikan proses perubahan yang terjadi di pesantren, tampak bahwa hingga dewasa ini lembaga tersebut telah memberikan kontribusi penting dalam penyelenggaraan pendidikan nasional diantaranya (1) internalisasi nilai, (2) ke’arifan, (3) akhlaqu al karimah, (4) budi luhur. Keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan, baik yang masih mempertahankan sistem tradisional maupun yang telah mengalami pembaharuan, memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Kendatipun demikian, dalam konteks peningkatan mutu pembelajaran dan perluasan akses dari segala lapisan sosial terhadap pendidikan, peran pesantren tidak hanya perlu ditegaskan, tetapi mendesak untuk dilibatkan secara langsung melalui berbagai upaya yang harus wujudkan. Upaya tersebut menjadi sangat urgen, di tengah perkembangan globalisasi informasi dan teknologi yang menuntut penyiapan sumber daya manusia di berbagai lini kehidupan. Hal ini menarik penulis untuk mengeksplorasi sejauh mana strategi peningkatan mutu yang diupayakan pondok pesantren di tengah era globalisasi ini. Penelitian dilakukan di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut Tulungagung, Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu dengan melalui pendekatan sosiologis-antropologis serta interaksi simbolik. Rumusan masalah: (1) Bagaimanakah upaya pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut dan Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu dalam meningkatkan mutu pembelajaranya diera globalisasi ? (2) Kendala-kendala yang ditemui pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut dan Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran diera globalisasi? Pengumpulan data pada studi kasus ini menggunaka teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, serta teknik dokumentasi. Dalam analisa data digunakan teknik analisis deskriptif dalam upaya untuk membuat kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh : 1. Upaya pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut dan Pondok Pesantren Al Fattahiyyah Boyolangu untuk meningkatkan mutu pembelajaran yakni: peningkatan profesionalisme guru melalui sya>wir, meningkatkan managemen pengelolaan kelas, penyediaan sarana, media dan sumber belajar yang memadahi, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan elDSan (latihan dakwah santri), melaksanakan sistem pendidikan terpadu, pengembangan ketrampilan, penekanan penanaman nilai social dan kesederhanaan hidup, mengembangkan program olah fikir. 2. Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan strategi yaitu: pendanaan yang merupakan persoalan bagi setiap lembaga pendidikan Islam, figur otokratis Kiai, kesulitan komunikasi internal, lingkungan yang kurang bersih, dan kurangnya pengawasan pengasuh.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Umum
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 174615006 AHMAD SUGIANTO RAGIL
Date Deposited: 23 Apr 2018 06:39
Last Modified: 23 Apr 2018 06:39
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/7580

Actions (login required)

View Item View Item