Wawasan al-Qur’an tentang Kemiskinan (Kajian Tafsir Tematik)

Rifai, Mohammad Ali Makhson (2012) Wawasan al-Qur’an tentang Kemiskinan (Kajian Tafsir Tematik). [ Skripsi ]

[img] Text
BAB I.doc

Download (175kB)
[img] Text
BAB II_mahsun.doc baru.doc

Download (581kB)
[img] Text
BAB III REV.doc

Download (445kB)
[img] Text
BAB IV.doc

Download (501kB)
[img] Text
BAB V.doc

Download (28kB)
[img] Text
cover depan baru.doc

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc

Download (52kB)
[img] Text
DEPAN COVER.doc

Download (143kB)
Official URL: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kesenjangan antara pengentasan kemiskinan menurut al-Qur’an pada tataran ideal dengan tataran relitas di dalam negara kita Indonesia. Dari sini muncullah pertanyaan kenapa ini bisa terjadi? Kenapa kemiskinan menjadi suatu masalah yang sulit untuk diatasi? Siapa yang harus mengatasi masalah ini? Atau itu semua hanya disebabkan oleh korban kebijakan pemerintah? Inilah yang membuat penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang kemiskinan. Yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Apa saja terma yang digunakan al-Qur’an dalam menunjuk kaum miskin? (2) Bagaimana wawasan al-Qur’an tentang kemiskinan? dan (3) Bagaimana pengentasan kemiskinan menurut Al-Qur’an? Adapun yang menjadi tujuan dalam hal ini adalah untuk mengetahui secara jelas bagaimana wawasan al-Qur’an tentang kemiskinan beserta cara untuk mengentaskan kemiskinan menurut al-Qur’an sehingga dapat mengatasi masalah ini. Skripsi ini bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan pola pikir, dan memotivasi penulis untuk lebih jelas mengerti permasalahan kemiskinan dan cara mengentaskannya sesuai tuntunan al-Qur’an. Dalam penulisan skripsi ini mengingat sumber datanya dari al-Qur’an maka metode kajian dan analisis data yang penulis gunakan adalah metode tafsir tematik. Metode tafsir tematik adalah suatu metode yang menafsirkan al-Qur’an dengan menghimpun ayat-ayat, baik dari satu surat maupun beberapa surat yang berbicara tentang topik tertentu untuk kemudian mengaitkan antara satu dengan yang lainnya, kemudian mengambil kesimpulan menyeluruh kesimpulan tersebut menurut pandangan al-Qur’an. Setelah penulis mengadakan suatu kajian, akhirnya dapat disimpulkan bahwa (1) Term yang digunakan al-Qur’an dalam menunjuk kaum miskin adalah: مسكين, مسكينا, المسكين, مساكين, dan المساكين jika dilihat dari kata سكن yang bermakna orang miskin; فقير, ضعفاء, أراذ ل, dan الأرذلون jika dilihat dari sinonimnya; dan غنىّ jika dilihat dari antonimnya. (2) Ruang lingkup kemiskinan ini meliputi kemiskinan materi, kemiskinan jiwa dan kemiskinan dalam arti khusus yaitu ketidaktahuan manusia terhadap penciptaanya jika dilihat dari segi jenisnya, kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif dilihat dari segi kategorinya, serta kemiskinan alami, kemiskinan kultural dan kemiskinan struktural jika dilihat dari segi penyebabnya. (3) Dalam al-Qur’an sudah diberikan penjelasan bahwa orang-orang miskin harus diberdayakan baik secara individu, keluarga, masyarakat (secara umum), ataupun pemerintah baik melalui sarana zakat, infak, sedekah, wakaf, kafarat, pajak, khumus, dan lain-lain ditinjau dari segi strukturalnya ataupun bekerja dan jaminan hidup Famili yang mampu ditinjau dari segi kulturalnya. Kemudian untuk kemiskinan jiwa solusi yang ditawarkan adalah melalui pendidikan baik secara struktural maupun secara kulturalnya. Sedangkan kemiskinan dalam arti khusus solusi yang ditawarkan adalah melalui pendidikan agama Islam baik secara struktural maupun secara kulturalnya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: Endang Rifngati S.Sos
Date Deposited: 26 Jan 2015 06:33
Last Modified: 26 Jan 2015 06:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/810

Actions (login required)

View Item View Item