IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN ANTARA USTADZ DAN SANTRI DALAM PROSES MENGHAFAL JUZ AMMA (STUDY KASUS DI MADRASAH DINIYAH DARUL IHSAN SLUMBUNG GANDUSARI BLITAR)

ISNA KARNIA NURUN NAJAH, 1721143190 (2018) IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMBELAJARAN ANTARA USTADZ DAN SANTRI DALAM PROSES MENGHAFAL JUZ AMMA (STUDY KASUS DI MADRASAH DINIYAH DARUL IHSAN SLUMBUNG GANDUSARI BLITAR). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (18MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (423kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (266kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (229kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (678kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (987kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (174kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Implementasi Komunikasi Pembelajaran Dalam Proses Menghafal Juz Amma Pada Pendidikan Santri (Study Kasus di Madrasah Diniyah Darul Ihsan Slumbung Gandusari Blitar)” yang ditulis oleh Isna Karnia Nurun Najah, NIM. 1721143190, pembimbing Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. Kata Kunci: Komunikasi Pembelajaran, Menghafal Santri Peneitian ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena bahwa Komunikasi merupakan sebuah alat transformasi yang digunakan oleh manusia dengan berkomunikasi manusia dapat mengekspresikan keinginannya. Komunikasi juga ada dalam pendidikan pada prosesnya melibatkan banyak komponen yang terdiri atas murid, guru, kepala sekolah, dan lainya. Komunikasi yang digunakan guru terhadap murid sangat berpengaruh atas perubahan sikap dan mental murid. Komunikasi dalam proses belajar mengajar bisa menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Dalam hal ini peneliti menghubungkan komunikasi pembelajaran dengan menghafal Juz Amma. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana bentuk-bentuk komunikasi verbal dan non verbal dalam proses menghafal Juz Amma pada pendidikan santri Madrasah Diniyah Darul Ihsan Slumbung Gandusari Blitar? (2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat komunikasi verbal dan non verbal dalam proses menghafal Juz Amma pada pendidikan santri Madrasah Diniyah Darul Ihsan Slumbung Gandusari Blitar? (3) Bagaimana Strategi Ustadz Mengatasi Hambatan Implementasi Komunikasi Pembelajaran Dalam Proses Menghafal Juz Amma Pada Pendidikan Santri Madrasah Diniyah Darul Ihsan Slumbung Gandusari Blitar? yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementsi komunikasi pembelajaran dalam bentuk verbal dan non verbal dalam proses menghafal Juz Amma di Madrasah Diniyah Darul Ihsan. Skripsi ini bermanfaat bagi Kepala Madrasah Diniyah Darul Ihsan, sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka pembinaan dan peningkatan mutu pengajaran menghafal Juz Amma bagi Ustadz dengan menggunakan komunikasi pembelajaran dalam bentuk verbal dan nn verbal. Bagi pembaca memberi informasi bagi yang ingin mendidik anaknya menjadi seorang hafidz atau hafidzoh mengenai metode baru dalam menghafal Al-Qur’an. Bagi para peneliti selanjutnya sebagai rujukan bahan masukan atau referensi yang cukup berarti bagi peneliti lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh informasi tentang implementasi komunikasi pembelajaran dari seseorang nara sumber. Observasi digunakan untuk mengamati proses kegiatan secara langsung. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai sampel untuk dokumen penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ustadz menggunakan komunikasi verbal dan non verbal dalam proses menghafal. Bentuk dari komunikasi verbal adalah berupa tulisan dan lisan surat yang akan dihafalkan. Sedangkan dalam bentuk non verbal yaitu ustadz menggerak-gerakkan sebagian anggota tubuhnya untuk memperjelas komunikasi lisan dan tulisan. Peneliti juga menemukan faktor pendukung dan penghambat implementasi komunikasi pembelajaran ini yaitu faktor pendukung berupa gedung dan raport, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang kesadaran orangtua tentang Agama, kurang keistiqomahan Ustadz, kepribadian santri yang berbeda, daya ingat santri yang berbeda, serta cuaca yang tidak mendukung santri untuk berangkat ke Madrasah. Kemudian peneliti menemukan juga strategi mengatasi hambatan yaitu berupa kartu hafalan dan juga mengawalkan waktu sholat Ashar pada sebelum proses pembelajaran di Madrasah.

Actions (login required)

View Item