KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII A SMPN 2 SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN 2017/2018

TIYAS HENI KUSNITA, 1724143246 (2018) KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII A SMPN 2 SUMBERGEMPOL TAHUN AJARAN 2017/2018. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (406kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV .pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul, “Kemampuan Berpikir Kreatif Berdasarkan Gaya Belajar Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII A SMPN 2 Sumbergempol Tahun Ajaran 2017/2018” ini ditulis oleh Tiyas Heni Kusnita, NIM 1724143246, pembimbing Umy Zahroh, Ph.D. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Gaya Belajar, Matematika Berpikir kreatif dipandang sebagai suatu proses yang digunakan ketika seorang individu mendatangkan atau memunculkan suatu ide baru. Gambaran yang tampak dalam pendidikan khususnya matematika, mencari beberapa jawaban yang benar terhadap soalsoal yang diberikan. Proses pemikiran tinggi, termasuk berpikir kreatif jarang dilatih. Upaya mendorong kemampuan berpikir kreatif dengan cara menyesuaikan gaya belajar dari masing-masing siswa. Gaya belajar adalah cara seseorang mempelajari informasi baru. Gaya belajar dalam penelitian ini adalah gaya belajar Visual, Auditorial dan Kinestetik. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar visual pada materi sistem persamaan linear dua variabel, (2) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar auditori pada materi sistem persamaan linear dua variabel, (3) Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar kinestetik pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian adalah SMPN 2 Sumbergempol dengan subyek penelitian 9 siswa Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, wawancara dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengidentifikasi gaya belajar siswa dan menentukan subyek penelitian. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa. Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui secara mendalam kemampuan berpikir kreatif siswa berdasarkan gaya belajar. Dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dan verifikasi data. Adapun pengecekan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan sejawat. Hasil penelitian: (1) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar visual memenuhi satu indikator berpikir kreatif yaitu indikator kefasihan. Dalam menyelesaikan soal materi SPLDV, siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik dan benar. Siswa mampu menyebutkan cara lain, namun cara tersebut adalah cara yang sesuai dengan aturan SPLDV. Siswa visual menambah keterangan jawabannya dengan menunjukkan hasil jawaban yang terdapat pada lembar jawaban. (2) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar auditori memenuhi satu indikator berpikir kreatif yaitu indikator kefasihan. Dalam menyelesaikan soal materi SPLDV siswa dapat menyelesaikan soal dengan lancar dan bernilai benar. Siswa belum mampu memberikan pendekatan dan cara tersendiri yang unik dalam menyelesaikan soal tes. Siswa auditori menambahkan keterangan jawaban dengan rinci dan volume suara keras. (3) Kemampuan berpikir kreatif siswa gaya belajar kinestetik memenuhi satu indikator berpikir kreatif yaitu indikator kefasihan. Dalam menyelesaikan soal materi SPLDV siswa mampu menyelesaikan soal dengan lancar dan benar namun belum mampu menunjukkan pendekatan lain maupun cara tersendiri yang unik dalam menyelesaikan soal. Siswa kinestetik dapat menambahkan keterangan jawaban dengan menggunakan jari sebagai petunjuk.

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: 1724143246 TIYAS HENI KUSNITA
Date Deposited: 17 Jul 2018 04:22
Last Modified: 17 Jul 2018 04:22
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/8356

Actions (login required)

View Item View Item