PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONNECTING-ORGANIZING-REFLECTING-EXTENDING (CORE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

ANNI WULANDARI, 1724143036 (2018) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONNECTING-ORGANIZING-REFLECTING-EXTENDING (CORE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMPN 5 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (796kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (143kB)
	Text BAB I.pdf Download (227kB)
Preview	Text BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (162kB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (92kB)
	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (182kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap Motivasi belajar dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII Pada Materi Garis Singgung Lingkaran di SMPN 5 Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018” ini ditulis oleh Anni Wulandari, NIM. 1724143036, pembimbing Dr. Dewi Asmarani, M.Pd. Kata Kunci: Kooperatif, Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE), Motivasi belajar, pemahaman konsep. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru, sehingga mengakibatkan siswa kurang termotivasi dan kurang menguasai materi. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, salah satunya yaitu Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE). Melalui model CORE pembelajaran akan lebih menarik dan bermakna karena materi pelajaran dikaitkan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap motivasi belajar siswa, (2) untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap pemahaman konsep, (3) untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap motivasi dan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMPN 5 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi experimental dengan desain Postest-only Control Group Desaign. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Tulungagung. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik yaitu Uji Independen Sample t-Test dan Uji MANOVA. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap motivasi belajar siswa. Terbukti dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel = 8,996 > 2,000 dengan rata-rata motivasi belajar siswa kelas eksperimen sebesar 80,12 dan kelas kontrol sebesar 63,19. (2) ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap pemahaman konsep matematika. Terbukti dengan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung > ttabel = 8,933 > 2,000 dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 81,78 sedangkan kelas kontrol sebesar 64,13. (3) ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting-Organizing-Reflecting-Extending (CORE) terhadap motivasi dan pemahaman konsep siswa. Hal ini terbukti dari analisis Pillai’s Trace, Wilks’ Lambda, Hotelling's Trace, Roy's Largest Root, dimana Sig. 0,000 < 0,05.

Actions (login required)

View Item