Luthfi Nurul, Jannah, (2014) Motivasi Menjalani Ajaran Tarekat Syadziliyah Pada Remaja Di Pondok Pesulukan Tarekat Agung (PETA) Tulungagung. [ Skripsi ]
|
Text
BAB I.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (348kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
BAGIAN AWAL 1.pdf Download (536kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Kata Kunci : Motivasi, Tarekat Syadziliyah, Remaja Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena tentang remaja yang memiliki minat tentang ajaran tasawuf yakni dengan menjalani salah satu ajaran tarekat. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui tentang motivasi pada remaja yang menjalani ajaran Tarekat Syadziliyah di Pondok Pesulukan Tarekat Agung (PETA) Tulungagung. Adapun yang menjadi fokus penelitian pada penelitian ini adalah (1) Apa motivasi remaja mengikuti ajaran tarekat Syadziliyah? (2) Apa manfaat yang diperoleh pada remaja dalam mengikuti ajaran tarekat Syadziliyah? (3) Bagaimanakah remaja mengaplikasikan ajaran tarekat Syadziliyah dalam kehidupan sehari-hari?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui motivasi remaja mengikuti ajaran tarekat Syadziliyah. (2) Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh pada remaja dalam mengikuti ajaran tarekat syadziliyah. (3) Untuk mengetahui aplikasi ajaran tarekat Syadziliyah pada remaja dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan tiga orang remaja, yakni dua orang remaja laki-laki dan satu orang remaja perempuan yang menetap di pondok PETA dalam kurun waktu tertentu yang sudah mendapatkan amalan dari guru/mursyid dan diantaranya sudah menjalani suluk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi menjalani ajaran tarekat pada remaja diantaranya adalah adanya kebutuhan cinta, yakni sebagai rasa hormat dan rasa sayang remaja terhadap orang tua, perlindungan rasa aman agar orang tua tidak sedih. Selain itu karena adanya kebutuhan fisiologis, yakni ingin menata hati agar bisa membersihkan kotoran-kotoran di dalam hati, adanya keinginan dari diri sendiri untuk mendalami ajaran tarekat Syadziliyah, dan juga ajaran terdahulu yang sudah turun–temurun dari kakek dan neneknya. Adapun manfaat yang diterima pada remaja yang menjalani ajaran tarekat Syadziliyah adalah mempunyai peningkatan kecerdasan emosional, kepribadian yang lebih matang, peningkatan kecerdasan sosial, dan peningkatan kecerdasan spiritual. Sedangkan dalam mempraktikkan ajaran tarekat Syadziliyah kedalam kehidupan sehari-hari adalah dengan melakukan wirid batin yakni melakukan wirid didalam hati, tidak mudah terpengaruh orang lain, menjadi lebih sopan santun terhadap orang yang lebih tua, bisa bertata krama yang baik, lebih istiqomah dalam beribadah, dan adanya kesatuan antara perbuatan, hati dan perkataan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Filosofi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | Endang Rifngati S.Sos |
Date Deposited: | 10 Feb 2015 06:34 |
Last Modified: | 10 Feb 2015 06:34 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/1169 |
Actions (login required)
View Item |