PROSES KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK KELAS VIII-B MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2018/2019

FINA IFTITAHURRAHMAH, 17204153004 (2019) PROSES KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK KELAS VIII-B MTsN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2018/2019. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (570kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (187kB)
	Text BAB I.pdf Download (724kB)
Preview	Text BAB II.pdf Download (699kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (461kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (238kB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (96kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (354kB)

Abstract

Fina Iftitahurrahmah, Nomor Induk Mahasiswa 17204153004. 2019. “Proses Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Kemampuan Akademik Kelas VIII-B MTsN 2 Tulungagung Tahun Ajaran 2018/2019” Jurusan Tadris Matematika. IAIN Tulungagung. Pembimbing: Ummu Sholihah, S.Pd., M.Si. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Menyelesaikan Masalah, Kemampuan Akademik Fenomena di lapangan siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah dan menerjemahkan soal kehidupan sehari-hari ke dalam model matematika yang disebabkan kurangnya pelatihan soal non rutin.Hal tersebut mengindikasikan kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Kemampuan komunikasi matematis merupakan bagian dari kemampuan matematika yang perlu dimiliki oleh setiap siswa dalam menghadapi berbagai permasalahan. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematika yang baik akan mampu mengungkapkan gagasan atau ide dengan baik dan mampu menerjemahkan dalam bahasa matematika serta mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan akademik tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII-B MTsN 2 Tulungagung, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan akademik sedang dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII-B MTsN 2 Tulungagung, (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan akademik rendah dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII-B MTsN 2 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber primernya adalah siswa kelas VIII-B MTsN 2 Tulungagung, sedangkan sumber sekundernya adalah nilai raport kelas VIII-B MTsN 2 Tulungagung. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan tes diikuti oleh 37 siswa dari 38 siswa dengan 2 butir soal yang sudah sesuai dengan indikator komunikasi matematis yang digunakan. Hasil tes tersebut selanjutnya diidentifikasi dan digolongkan menurut tingkat kemampuan akademik siswa. Kemudian dipilih 6 siswa yang terdiri 2 siswa yang berkemampuan tinggi, 2 siswa yang berkemampuan sedang dan 2 siswa berkemampuan rendah guna untuk pelaksanaan wawancara. Analisis data model Miles dan Huberman, yaitu Reduksi Data (Data Reduction), Paparan Data (Data Display), Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing and Verification). Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa, 1) Siswa dengan kemampuan akademik tinggi memenuhi empat indikator yaitu mengorganisasi dan mengkonsolidasi ide matematis melalui komunikasi lisan maupun tulisan; menggunakan pendekatan bahasa matematika serta representasi matematika; mengubah dan menafsirkan informasi matematis dalam representasi matematika yang berbeda, serta menginterpretasikan dan mengevaluasi suatu ide matematis baik secara lisan maupun tulisan. 2) Siswa dengan kemampuan akademik sedang memenuhi 2 indikator yaitu mengorganisasi dan mengkonsolidasi ide matematis melalui komunikasi lisan maupun tulisan, dan menggunakan pendekatan bahasa matematika serta representasi matematika. 3) Siswa dengan kemampuan akademik rendah hanya memenuhi proses komunikasi matematis pada indikator mengorganisasi dan mengkonsolidasi ide matematis melalui komunikasi lisan maupun tulisan.

Actions (login required)

View Item