PERAN GURU AKIDAH AKHLAQ DALAM MECIPTAKAN IKLIM RELIGIUS DI MA AL-MA’ARIF TULUNGAGUNG

MOH. ANAS AL RIDUWAN, 17201153361 (2019) PERAN GURU AKIDAH AKHLAQ DALAM MECIPTAKAN IKLIM RELIGIUS DI MA AL-MA’ARIF TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (684kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (672kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (166kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (280kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (677kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (134kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Guru Akidah Akhlaq dalam Menciptakan Iklim Religius di MA Al-Ma’arif Tulungagung” ini di tulis oleh Moh. Anas Al Riduwan (17201153361) Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, yang di bimbing oleh Dr. Hj. Binti Maunah M.Pd. Kata kunci : Guru Akidah Akhlaq, Iklim Religius. Penelitian dalam skripsi ini membahas tentang peran guru akidah akhlaq dalam menciptakan ilim religius. Kajian ini di latar belakangi oleh kurangnnya minat belajar dan kurangnya kesadaran akan pentingnya keberagamaan dalam meningatan kualitas keimanan kepada Allah SWT. Peneliti mengambil tempat penelitian di MA Al-Ma’aif Tulungagung, disana banyaka aktivitas keagamaan yang di laksanakan. Dalam hal ini peneliti menghubungan antara peran guru akidah akhlaq dalam menciptakan ilim religius di MA Al-Ma’arif Tulungagung. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran guru akidah akhlak dalam menciptakan iklim religius di MA Al-Ma’arif Tulungagung ? (2) Bagaimana hambatan dan solusi guru akidah akhlak dalam menciptakan iklim religius di MA Al-Ma’arif Tulungagung ? (3)Bagaimana dampak peran guru akidah akhlak dalam menciptakan iklim religius di MA AlMa’arif Tulungagung ? Skripsi ini di harapkan bermanfaat bagi siswa dan lembaga pendidikan di MA Al-Ma’arif Tulungagung, sebagai sumbangan pikiran dalam rangka pembinaan dan peningkatan kualitas keagamaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para pendidik maupun lembaaga pendidikan sebagai srana untuk mengabil inisiatif dalam rangka penyempurnaan proses belajar mengajar, sehingga para pendidik lebih semangat dalam mengajarkan peserta didiknya untuk atif dalam kegiatan spiritual sehingga terciptalah generasi yang cerdas dan islami, berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Bagi pembaca sebagai tambahan wawasan dan sebagai bahan refrensi tentang strategi guru dalam menciptaa iklim religius pada siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas siswa dan lembaga pendidikan MA Al-Ma’arif Tulungagung khususnya dalam bidang keagamaan. Penelitian ini adalah penelitian desriptif kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Observasi digunakan peneliti untu mengamati situasi, data pendidik, aktivitas egiatan keagamaan yang terjadi di lembaga pendidikan MA Al-Ma’arif Tulungagung. Metode wawancara digunakan untuk mencari informasi tentang peran guru dalam menciptakan iklim religius pada siswa melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti dilaksanaannya tadarus, sholat dhuha, kultum dan sholat dhuhur berjamaah. Metode dokumentasi ini di jadikan teni pengumpulan data mengenai profil lembaga pendidikan MA AlMa’arif Tulungagung. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Dengan mengadakan kegiatan keagamaan seperti : Tadarus di pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar, sholat dhuha berajamah, kultum, dan sholat dhuhur berjamaah. Bukan hanya itu, strategi penciptaan iklim religius juga melalui pembelajaran di dalam kelas misalnya, bagaimana cara menghormati teman, menghormati orang yang lebih tua, menghormati kepada Bapak dan Ibu Guru di sekolah. Proses ini di buat untuk membentuk sebuah pribadi yang berakhalqul karimah. (2) Hambatan yang terjadi dalam proses penciptaan iklim religius di MA Al-Ma’arif Tulungagung berasal dari guru dan siswa. Hambatan dari guru terjadi karena kurangnya keistiqomahan guru dalam membimbing dan mengawasi kegiatan keagamaan sehingga siswa ada celah untuk membolos dan tidak mengikuti kegiatan keagamaan. Dari siswa sendiri hambatan terjadi karena siswa kurang begitu berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, banyak siswa yang masih membolos saat kegiatan keagamaan. Solusinya guru selalu berkeliling ke kelas-kelas dan kamar-kamar untuk meminimalisir teradinya seperti adanya anak yang membolos, guru juga selalu mengabsen siswa setelah selesainya kegiatan keagamaan, kerja sama antar guru dengan guru harus terjalin dengan kuat agar semua kegiataan tersebut berjalan dengan efektif dan efisien (3) Dampak penciptaan iklim religius di Madrasah yaitu dapat terciptanya suasana yang mendukung dalam kegiatan belajar mengajar dan beribadah, dapat menjadi panutan bagi lingkungn sekolah atau lingkungan madrasah, ketika sudah pulang kampung mempunyai pribadi yang berakhlaqul karimah, dan menjadikan siswa lebih disiplin dalam beribadah dan mampu bersosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Actions (login required)

View Item