KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF SISWA UNGGULAN DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SPLDV KELAS VIII di MTsN 3 TULUNGAGUNG BERDASARKAN GAYA BELAJAR

NI’MATUL IZZAH, 17204163164 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF SISWA UNGGULAN DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI SPLDV KELAS VIII di MTsN 3 TULUNGAGUNG BERDASARKAN GAYA BELAJAR. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (963kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (348kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (199kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (451kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (732kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (189kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB) | Preview

Abstract

Ni’matul Izzah, 17204163164, 2020. Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Unggulan dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Materi SPLDV Kelas VIII di MTsN 3 Tulungagung Berdasarkan Gaya Belajar”. Skripsi Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Tulungagung yang dibimbing oleh Bapak Beni Asyhar, S.Si., M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Reflektif, Penyelesaian Masalah, Materi SPLDV Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu kecenderungan pada siswa maupun guru yang kurang mengoptimalkan kemampuan berpikir dalam pembelajaran matematika, terutama kemampuan berpikir tingkat tinggi yang salah satunya adalah berpikir reflektif. Kemampuan berpikir reflektif dalam penelitian ini adalah jika siswa mampu memenuhi tiga tingkatan berpikir reflekti, yaitu: tahap Reacting, Comparing, dan Contemplating. Untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa perlu adanya proses penyelesaian masalah. Dalam penyelesaian masalah siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, sehingga kemungkinan kesalahan yang ditimbulkan juga berbeda-beda. Selain itu, siswa juga berbeda dalam cara pendekatan terhadap situasi belajarnya dan cara menerima materi yang disampaikan oleh pengajar. Situasi-situasi belajar dan cara menerima materi bisa disebut gaya belajar. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa unggulan dengan gaya belajar visual dalam menyelesaikan masalah matematika materi SPLDV kelas VIII di MTsN 3 Tulungagung. (2) Mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa unggulan dengan gaya belajar auditorial dalam menyelesaikan masalah matematika materi SPLDV kelas VIII di MTsN 3 Tulungagung. (3) Mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa unggulan dengan gaya belajar kinestetik dalam menyelesaikan masalah matematika materi SPLDV kelas VIII di MTsN 3 Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan sumber data penelitian adalah siswa kelas VIII-A di MTs Negri 3 Tulungagung. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket gaya belajar, tes tulis dengan materi SPLDV, dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan berpikir reflektif siswa unggulan dengan gaya belajar visual dapat dikatakan reflektif, dimana subjek mampu memenuhi semua tahapan dalam tingkatan berpikir reflektif, yaitu: Reacting, Comparing, dan Contemplating. (2) Kemampuan berpikir reflektif siswa unggulan dengan gaya belajar auditorial dapat dikatakan cukup reflektif, dimana subjek hanya mampu memenuhi dua tahapan dalam tingkatan berpikir reflektif, yaitu: Reacting, Comparing, dan tidak pada tahap Contemplating. (3) Kemampuan berpikir reflektif siswa unggulan dengan gaya belajar kinestetik dapat dikatakan reflektif, dimana subjek mampu memenuhi semua tahapan dalam tingkatan berpikir reflektif, yaitu: Reacting, Comparing, dan Contemplating.

Actions (login required)

View Item