STRATEGI KOMUNIKASI BERBASIS HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Multisitus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung)

MARLIA ULFA RIZKA MAULIDDIYAH, 12505174027 (2020) STRATEGI KOMUNIKASI BERBASIS HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Multisitus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung). [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (487kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (309kB) | Preview
Preview	Text BAB II .pdf Download (697kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (346kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (863kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (258kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Marlia Ulfa Rizka Mauliddiyah. 2019. Strategi Komunikasi Berbasis Humanistik dalam Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus ( Studi Multisitus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung ). Tesis. Pascasarjana IAIN Tulungagung. Pembimbing 1) Dr. Hj. Elfi Mu’awanah, S.Ag, M P.d dan 2) Dr. Adi Wijayanto. S. Or, S. Kom, M.Pd, AIFO. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Pembelajaran Humanistik, Anak Berkebutuhan Khusus Penelitian ini dilatar belakangi oleh sulitnya sosialisasi yang dihadapi oleh Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK ). Penelitian ini berfokus pada anak berkebutuhan khusus tipe B ( tunarungu ) dan ABK tipe C ( tunagrahita ). Dimana kedua kebutuhan khusus tersebut memiliki permasalahan yang relatif sama dalam hal perbendaharaan bahasa. Kedua keterbatasan tersebut tentunya mempengaruhi proses komunikasi mereka secara verbal. Kedua anak yang memiliki keterbatasan tipe B dan C lebih mengandalkan komunikasi secara non verbal, terutama pada anak tipe B. Proses pembelajaran yang mereka dapatkan juga mengalami hambatan, guru sering mengalami kesulitan dalam mentransferkan ilmunya karena keterbatasan perbendaharaan kata yang dimiliki kedua tipe tersebut. Selain itu pembelajaran yang dilakukan tidak bisa didapatkan secara instan, butuh kesabaran dan kasih sayang penuh terhadap setiap respon yang diberikan oleh peserta didik ABK. Untuk itu guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus kedua tipe tersebut memerlukan strategi komunikasi yang matang. Baik dilihat dari pemilihan pendekatan, metode maupun teknik penyampaiannya. Humanistik merupakan pendekatan yang diperlukan dalam pembelajaran ABK. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana pemilihan pendekatan strategi komunikasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung? 2) Bagaimana metode strategi komunikasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung? 3) Bagaimana teknik strategi komunikasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung? Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama analisis setiap situs dan dilanjutkan analisis lintas situs. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis sebagai penambah wawasan dalam pola pikir, sikap dan pengalaman sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran, yaitu dengan memahami hakikat penggunaan strategi komuniasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus utamanya untuk penyandang tunarungu dan tunagrahita. Abraham Maslow menjelasan bahwa ada lima tahapan untuk membuat seseorang bisa mengaktualisasikan dirinya. Lima kebutuhan dasar tersebut diawali dengan pemenuhan fisiologis, rasa aman, cinta, penghargaan dan atualisasi diri. Hasil penelitian adalah : 1) Pemilihan pendekatan pembelajaran pada upaya menentukan strategi komunikasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung, a) pendekatan yang dipilih berpusat pada perkebangan peserta didik dan mencerminkan ciri – ciri pendekatan yang humanis, b) ditunjukkan dengan bahasa guru saat mengajar yang sabar dan menyenangkan. 2) Metode komunikasi yang digunakan pada upaya menentukan strategi komunikasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung, a) kedua SLB menunjukkan metode komunikasi yang lebih interaktif dan mampu mengaktifkan suasana pembelajarab yang humanis, b) metode yang dipilih didasarkan pada pembentukan sistem bahasa secara sederhana dan berulang. 3) Teknik komunikasi yang dipilih pada upaya menentukan strategi komunikasi berbasis humanistik dalam pembelajaran anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB C Negeri Tulungagung, a) kedua SLB menunjukkan teknik penyampaian yang hamir sama yaitu dengan selalu bersikap sabar, telaten, ulet dalam membimbing, lebih mengutamakan praktek langsung dalam berbahasa, b) guru menggunakan sistem tunjuk dan bimbingan, c) guru juga sering memberikan penghargaan atas keberanian dan usaha dari peserta didiknya, d) guru memilih menggunakan kata dan isyarat sederhana yang berulang. Guru memandang setiap peserta didiknya memiliki keistimewaan masing – masing dan perlu adanya bimbingan khusus dari guru maupun orang tuanya untuk mengembangkan potensinya tanpa adanya unsur paksaan didalamnya.

Actions (login required)

View Item