NILA MUFIDAH, 17204163027 (2020) KEMAMPUAN BERPIKIR ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI SEGI KEMAMPUAN MATEMATIKA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII-C MTsN 4 BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (234kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (299kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (406kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (505kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (155kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (783kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (134kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Analogi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Segi Kemampuan Matematika Materi Garis dan Sudut Kelas VII-C MTsN 4 Blitar” ini ditulis oleh Nila Mufidah, NIM. 17204163027, pembimbing Dr. Maryono, M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Analogi, Menyelesaikan Masalah, Kemampuan Matematika, Garis dan Sudut Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menyelesaikan masalah matematika siswa kelas VII-C MTsN 4 Blitar yang masih perlu ditingkatkan. Peningkatan kemampuan itu dapat dilakukan dengan menerapkan analogi matematika. Karena analogi dapat dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Melalui berpikir analogi matematika, siswa dituntut untuk dapat mencari keserupaan atau keterkaitan sifat dari dua konsep yang sama atau berbeda melalui perbandingan, selanjutnya menarik suatu kesimpulan dari keserupaan tersebut. Sedangkan tingkat kemampuan setiap siswa heterogen, karena setiap siswa mempunyai cara berpikir yang berbeda-beda. Akibatnya hasil yang diperoleh dari berpikir analogi nantinya pasti juga berbedabeda, tergantung dari cara dan gaya mereka berpikir. Sehingga, perlu adanya analisis kemampuan berpikir analogi siswa berdasarkan tingkat kemampuan matematikan yang dibagi menjadi 3 yaitu tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan kemampuan berpikir analogi siswa berkemampuan matematika tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika, (2) mendiskripsikan kemampuan berpikir analogi siswa berkemampuan matematika sedang dalam menyelesaikan masalah matematika, (3) mendiskripsikan kemampuan berpikir analogi siswa berkemampuan matematika rendah dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan wawancara. Subjek akan dipilih 6 siswa yang digolongkan berdasarkan kemampuan matematikanya. Tahap selanjutnya yaitu analisis data yang dilakukan melalui tahap redusi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan berpikir analogi siswa dengan kemampuan matematika tinggi mampu melalui semua indikator dengan sempurna. Indikator yang terpenuhi yaitu encoding (pengkodean), inferring (penyimpulan), mapping (pemetaan) namun hanya 1 subjek, dan applying (penerapan) namun juga hanya 1 subjek. (2) Kemampuan berpikir analogi siswa dengan kemampuan matematika sedang mampu memenuhi indikator yaitu encoding (pengkodean), inferring (penyimpulan), mapping (pemetaan) namun hanya 1, dan applying (penerapan) namun juga hanya 1 subjek. (3) Kemampuan berpikir analogi siswa dengan kemampuan matematika rendah hanya mampu melalui 1 indikator berpikir analogi saja, yaitu tahap encoding (pengkodean). Sedangkan indikator inferring, mapping, dan applying siswa berkemampuan matematika rendah belum mampu melaluinya karena siswa tidak dapat memahami masalah yang diberikan serta kurangnya pemahaman konsep yang dimiliki siswa.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Matematika |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika |
Depositing User: | 17204163027 Nila Mufidah |
Date Deposited: | 29 Dec 2020 03:49 |
Last Modified: | 29 Dec 2020 03:49 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/17486 |
Actions (login required)
View Item |