PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMINIMALISIR BULLYING PESERTA DIDIK SMK DIRGAHAYU KEDUNGADEM BOJONEGORO

ANIS KUSNUL KOTIMAH, 17201163330 (2020) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMINIMALISIR BULLYING PESERTA DIDIK SMK DIRGAHAYU KEDUNGADEM BOJONEGORO. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER .pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (531kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (293kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (444kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (456kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (780kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (534kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Anis Kusnul Kotimah, NIM.17201163330. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Bullying Peserta Didik SMK Dirgahayu Kedungadem. Skripsi. Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing: Dr. Muhammad Zaini, M.A. Kata kunci: Peran Guru Pendidikan Agama Islam, Meminimalisir Bullying Bullying dapat terjadi dimana saja khususnya dilingkungan sekolah, faktor terjadinya perilaku bullying sendiri karena adanya penindasan dan pemaksaan terhadap korban sehingga korban merasa takut dan teraniaya. Bullying memberikan dampak negatif terhadap peserta didik apabila tidak diatasi, sehingga peserta didik sulit untuk mencapai aktualisasi dirinya. Maka lingkungan sekolah yang kondusif dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk memaparkan peran guru PAI sebagai komunikator dalam menanggulangi bullying peserta didik SMK Dirgahayu Kedungadem. (2) Untuk memaparkan tentang peran guru PAI sebagai motivator dalam menanggulangi bullying peserta didik SMK Dirgahayu Kedungadem. (3) Untuk memaparkan peran guru PAI sebagai mentor dalam menanggulangi bullying peserta didik SMK Dirgahayu Kedungadem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber datanya Guru PAI dan Guru BK. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan kepercayaan (perpanjangan keikutsertaan, triangulasi waktu), keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Hasil penelitian ini, pertama, peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai komunikator dalam menanggulangi bullying menggunakan komunikasi interpersonal (Interpersonal Communication) artinya pola komunikasi antar pribadi yang terjalin antara guru dan peserta didik bisa mencegah bullying terjadi. Komunikasi antar pribadi yang disampaikan yaitu:(a) Keterbukaan (openness) (b) Empati (empathy) (c) Dukungan (supportiveness (d) Rasa positif (positiviness) (e) Kesetaraan (equality), dengan menjalankan komunikasi interpersonal yang baik antara guru dengan peserta didik sehingga berpengaruh baik pula terhadap peserta didik dan terhindar dari tindakan bullying. Kedua, peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai motivator dalam menanggulangi bullying memberikan motivasi dari luar melalui kalimat positif. Motivasi dari luar yang diberikan guru PAI dalam membangkitkan semangat melalui kalimat positif berupa: (a) Reward (b) Punishment (c) Pemberian pujian (d) Memberikan nasehat. Motivasi yangdiberikan guru Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik dalam rangka menanggulangi bullying sangat berpengaruh untuk membangkitkan semangat peserta didik terutama yang telah menjadi korban bullying. Ketiga, peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai mentor dalam menanggulangi bullying dengan memberikan bimbingan daring melalui bantuan permasalahan kesulitan yang dialami peserta didik. Guru PAI sebagai pembimbing dalam menanggulangi bullying berupa: (a) Koordinasi yang efektif antara guru dan peserta didik (b) Memahami kondisi peserta didik; dengan begitu bimbingan yang dilakukan guru dan peserta didik menjadi tidak ada kendala, karena adanya sifat saling memahami. Peran guru PAI sebagai mentor dengan memberikan bimbingan secara responsif berupa arahan dan memahami kondisi peserta didik sangat membantu dalam memecahkan permasalahan yang dialami peserta didik.

Actions (login required)

View Item